Jokowi Optimis Ekonomi Indonesia di Tahun 2024, Ini Alasannya
- BRI
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimis dengan ekonomi Indonesia di tahun 2024. Kepala Negara menyebut terdapat 32 negara anggota Asian Development Bank (ADB) dari 57 negara anggota yang ekonomi dan keuangan fiskalnya berat.
"Tapi memasuki 2024 ini kita tidak punya alasan untuk tidak optimis. Tahun 2024 saya namai tahun yang harus penuh dengan optimisme," kata Presiden Jokowi di Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, Jumat, 22 Desember 2023.
Presiden Jokowi menjelaskan alasan dirinya optimis. Pertama, kata dia, di sepanjang triwulan di tahun 2023 ekonomi Indonesia masih tumbuh di kisaran 5 persen. Itu, kata menurut Gubernur DKI Jakarta itu, jauh lebih tinggi dari rata-rata negara di dunia yang hanya 2,9 persen.
Faktor kedua, yakni mengenai inflasi Indonesia yang mampu dijaga dikisaran 2,86 persen. Padahal, kata Jokowi, negara-negara lain sangat kesulitan menjaganya dan jauh di bawah rata-rata inflasi global yang berkisar 7,2 persen.
"Indikator-indikator lain juga baik, penyerapan tenaga kerja naik 4,15 juta orang dari Agustus 2022 ke 2023. PMI manufaktur November 2023 masih berada di level ekspansif yaitu 51,7. Neraca perdagangan masih surplus dan sudah surplus 43 bulan berturut-turut," imbuhnya.