Jokowi Semringah Pengusaha Swasta Investasi Rp 41 Triliun di IKN
- Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa senang dengan perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini diungkapkan Kepala Negara setelah kunjungannya ke IKN minggu ini.
Jokowi mengunjungi IKN selama dua hari dalam rangka groundbreaking sejumlah infrastruktur, seperti apartemen, hotel, rumah sakit hingga kantor kepolisian sektor. Jokowi pun mengaku sangat senang melihat kontribusi dari pengusaha swasta dalam pembangunan IKN.
"Yang menyenangkan dan menimbulkan optimisme adalah antusiasme pengusaha-pengusaha swasta kita sangat besar dan saat ini telah ada 13 proyek swasta besar yang mulai dibangun dengan nilai total proyeknya kurang lebih Rp 41 triliun," kata Jokowi dalam menghadiri Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, Jumat, 22 Desember 2023.
“Saya optimis terhadap swasta dunia usaha kita untuk menggerakan perekonomian nasional,” imbuh Presiden menambahkan.
Sebelumnya, Jokowi juga menegaskan bahwa groundbreaking proyek di IKN tidak berhenti pada tahun ini. Jokowi menyampaikan bahwa pada Januari 2024 nanti, direncanakan groundbreaking sejumlah proyek pembangunan lainnya akan dimulai di kawasan IKN.
"Nanti Januari kita akan groundbreaking lagi mungkin lebih dari 10 juga kita mulai lagi," kata Jokowi.
Bukti Kepercayaan Investor
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menerangkan IKN meraih total realisasi komitmen peminatan investasi mencapai Rp41,4 triliun selama tiga rangkaian peletakan batu pertama (groundbreaking) tahap 1 hingga tahap 3 pada 2023.
"Bukti kepercayaan investor terlihat dalam peningkatan yang signifikan realisasi investasi, ini mencerminkan optimisme pembangunan IKN berjalan sesuai rencana. IKN tidak hanya sekadar kota baru, melainkan simbol transformasi Indonesia menuju peradaban baru dan berkelanjutan," ujar Kepala OIKN Bambang Susantono dalam keterangan yang diterima di Sorong, Papua Barat, Kamis.
Bambang menambahkan, jumlah investasi ini menandakan kepercayaan investor yang kian kokoh terhadap prospek pembangunan IKN.
Dengan groundbreaking tahap 3, Otorita IKN semakin optimistis dengan komitmen investor yang kian kuat.
Bambang Susantono menekankan, capaian ini menjadi pijakan kokoh agar pembangunan IKN terus berjalan sesuai rencana. Momentum ini juga akan mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional serta membuka peluang kerja luas bagi masyarakat.
OIKN telah mengantongi 330 Letter of Intention (LOI) atau surat peminatan investasi dengan sekitar 55 persen merupakan investor domestik yang fokus dalam pembangunan sektor sumbu kebangsaan. Saat ini, Singapura, Jepang, Tiongkok, dan Malaysia menjadi 4 negara terbanyak yang mengirimkan LOI.
Nilai investasi IKN dalam groundbreaking tahap 1 pada 21-22 September 2023 sebesar Rp23 triliun yang terdiri dari 10 perusahaan dalam Konsorsium Nusantara meliputi Agung Sedayu Group (Lead Konsorsium), Salim Group, Sinar Mas, Pulau Intan, Djarum, BCA Group, Wings Group, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group.
Kemudian, OIKN menggelar groundbreaking Tahap 2 pada 1-2 November 2023 dengan nilai investasi Rp 13,1 triliun. Groundbreaking tahap ini dilakukan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Mayapada Hospital, Pakuwon Group, JIS, Hermina, Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, dan PLN Indonesia. Pada tahap ini juga diresmikan revitalisasi SDN 020 Sepaku yang tanahnya didedikasikan oleh warga setempat.
Pemerintah memberikan berbagai insentif dan kompensasi kepada korporasi yang berminat berinvestasi di IKN yang diatur dalam PP No. 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara.
Insentif dan kompensasi tersebut antara lain Pajak penghasilan badan (PPh) badan sebesar nol persen selama 10 tahun, Pajak pertambahan nilai (PPN) impor sebesar nol persen, Pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar nol persen, Bea masuk sebesar nol persen, Pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar nol persen selama 10 tahun.
Pembangunan IKN tak hanya menjanjikan kemajuan ekonomi, melainkan turut melestarikan lingkungan. Konsep kota pintar berwawasan lingkungan sebagai kota hutan menjadi prioritas, menandakan komitmen terhadap masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
"IKN bukan sekadar kota, melainkan wujud visi Indonesia yang maju, inklusif, dan berkelanjutan. Keterlibatan aktif investor menandakan semangat kolektif untuk mencapai tujuan Indonesia Emas 2045," kata Bambang.