RI Punya 3 Mesin Pendorong, Airlangga Optimistis Ekonomi Tumbuh 5,2 % pada 2024
- Dokumentasi Kemenko Perekonomian
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto optimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 5 persen pada akhir tahun 2023.
Menurut Airlangga, di tengah ketidakpastian global, fundamental ekonomi Indonesia masih terjaga ekonomi tumbuh stabil di kisaran 5 persen. Bahkan World Bank memprediksi sampai dengan tahun 2026 pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga di level itu.
"Dalam jangka pendek kami optimis ekonomi Indonesia di tahun 2023 tumbuh di atas 5 persen dan tahun 2024 tubuh di 5,2 persen di tengah berbagai down side risk yang kita hadapi," kata Airlangga dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia, Jumat, 22 Desember 2023.
Airlangga juga membeberkan tantangan yang dihadapi dunia saat ini tidak mudah. Di antaranya, yaitu mulai dari harga komoditas yang masih berfluktuasi, tensi geopolitik yang belum menurun, hingga ancaman higher for longer kebijakan suku bunga negara-negara maju.
"Kita di atas pertumbuhan rata-rata negara maju maupun negara berkembang tingkat inflasi relatif terkendali dan Indonesia salah satu yang berhasil mengembalikan inflasi ke target sasaran," ucap Airlangga.
Selain itu, Airlangga juga mengungkap risiko lainnya yaitu pertumbuhan ekonomi Tiongkok di bawah perkiraan yang dapat mengganggu rantai pasok global dan kerentanan ketahanan pangan dan energi akibat perubahan iklim.
Maka itu, Airlangga menegaskan bahwa Indonesia harus memaksimalkan tiga 'mesin' ekonomi. Ketiganya, kata dia, mesin ekonomi konvensional, mesin ekonomi baru, dan mesin ekonomi Pancasila.
"Kami percaya jika ketiga mesin ini berjalan dengan optimal maka kapal merah putih Indonesia, akan mampu terus berlayar membawa kita menjadi negara yang sejahtera sebagaimana yang kita cita-citakan bersama," tuturnya.