BI Proyeksikan Pilpres 2024 Dua Putaran Dorong Konsumsi 0,6 Persen

Ilustrasi Pemilu.
Sumber :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

Jakarta  Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden akan menjadi pendorong positif terhadap pertumbuhaan ekonomi pada 2024. Diperkirakan akan berkontribusi sebesar 0,6 persen terhadap konsumsi dalam negeri.

Rapimnas Kadin Bakal Tindaklanjuti Hasil Kunjungan Luar Negeri Prabowo hingga Bahas Upaya Dongkrak Ekonomi RI Tumbuh 8 %

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyampaikan bahwa penyelenggaraan pemilu turut menjadi pendorong positif terhadap pertumbuhaan ekonomi pada 2024. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat pada kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen.

“Pada 2024, kinerja konsumsi baik swasta maupun pemerintah, dan investasi diperkirakan terus meningkat. Sejalan dengan keyakinan konsumsi masyarakat yang tetap kuat, dampak positif pelaksanaan pemilu, serta keberlanjutan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN),” ujar Perry dalam konferensi pers Kamis, 21 Desember 2023.

Tingkatkan Kemampuan, Kemendagri Beri Pelatihan ke 80 Ribu Aparatur Desa

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S. Budiman mengatakan bahwa penyelenggaraan pemilu akan mendorong pertumbuhan konsumsi, baik konsumsi pemerintah maupun swasta.

Ilustrasi Pemilu 2024.

Photo :
  • VIVA
Malaysia Ajak Indonesia Kerja Sama Investasi di Sustainable Aviation Fuel, Ungkap Rencana Petronas

“Berapa besarnya? Tentunya tergantung nanti pemilunya satu putaran atau dua putaran,” ujarnya.

Aida mengatakan, dampak dari Pemilu sudah mulai terlihat pada 2023. Namun, dampaknya memang lebih besar pada tahun 2024.

"Kalau dua putaran bisa 0,6 persen terhadap konsumsi bukan PDB," jelasnya.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Photo :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

Adapun untuk tahun ini, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada dalam kisaran 4,5 persen-5,3 persen. Dan konsumsi rumah tangga dan investasi diperkirakan tetap tumbuh sejalan dengan keyakinan masyarakat dan berlanjutnya penyelesaian PSN.

Sementara dari sisi lapangan usaha (LU), kinerja perekonomian diperkirakan utamanya didorong oleh perdagangan besar dan eceran, Industri pengolahan, serta konstruksi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya