BPS Ungkap Transfer Uang dari Pekerja Migran RI Mampu Turunkan Angka Kemiskinan

(ILUSTRASI) Para pekerja migran Indonesia tiba dari luar negeri di Bandara Soekarno-Hatta.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, uang yang dikirim oleh pekerja migran kepada keluarganya berdampak terhadap penurunan angka kemiskinan di Indonesia. Dengan adanya pekerja migran itu, kontribusi terhadap penurunan angka kemiskinan sebesar 0,87-1,07 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Utang Pemerintah November 2024 Naik Jadi Rp 8.680,13 Triliun

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, berdasarkan laporan Bank Dunia untuk kategori low skilled migrant dari Indonesia yang bermigrasi ke Amerika Serikat mampu meningkatkan penghasilan hingga 500 persen.

"Angka tersebut tentunya termasuk cukup tinggi dibandingkan dengan negara asal migran lainnya, yang tentu dipengaruhi juga oleh banyak faktor," ujar Amalia dalam acara Pencanangan Kolaborasi Satu Data Migrasi Internasional untuk Indonesia Emas, Rabu, 20 Desember 2023.

RI Terima 1,35 Juta Job Order per Tahun dari Luar Negeri tapi Hanya Bisa Salurkan 287 Ribu

Ilustrasi/Kemiskinan di Indonesia

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

Sedangkan dari sisi remitansi atau transfer uang pekerja migran ke Indonesia, ujar Amalia, pekerja migran mampu mengurangi angka kemiskinan asal keluarganya tinggal. Sebab, dari uang yang dikirim itu mampu meringankan beban biaya hidup.

Menteri P2MI: 90 Persen PMI Berangkat ke Luar Negeri secara Ilegal

"Jadi artinya selain dia itu bermigrasi karena untuk kebutuhan hidupnya sendiri, untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Tetapi ternyata ini memberikan dampak lanjutan terhadap keluarga yang ditinggalkan. Karena gajinya ditransfer ke keluarganya tersebut dan keluarganya bisa keluar dari jebakan kemiskinan," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono mengatakan, adanya pekerja migran itu mampu menurunkan angka kemiskinan hingga 0,17 persen terhadap PDB RI.

"Kalau yang kontribusinya ke PDB, 0,87-1,07 persen ke PDB untuk kemiskinan. Melalui kolaborasi portal ini kita bisa untuk memetakan, belum dihitung secara detailnya, kontribusi di Bank Dunia cukup besar," ujarnya.

Anggota Ombudsman RI Robert Na Endi Jaweng dalam acara Refleksi 2024 dan Proyeksi 2025, di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Jumat, 20 Desember 2024.

Ombudsman Usul Bansos Tak Boleh Lagi Berbentuk Beras atau Uang 

Anggota Ombudsman memandang bahwa bansos harus berorientasi pada hal produktif, tidak semata kasih bantuan dalam bentuk beras atau uang yang habis dipakai untuk konsumsi.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024