Pecah Rekor! Utang Pemerintah di Akhir November 2023 Tembus Rp 8.041 Triliun

Ilustrasi peningkatan utang pemerintah Indonesia.
Sumber :
  • Halomoney

Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan mencatat, sampai akhir November 2023, total jumlah utang pemerintah mencapai sebesar Rp 8.041,01 triliun, dan menjadi rekor tertinggi dari utang-utang yang ada sebelumnya.

Pimpinan DPR Tak Setuju Usulan DPD Soal MBG Pakai Dana Zakat: Lebih Baik Maksimalkan APBN

Dimana, sebelumnya utang pemerintah juga tercatat mencapai rekor tertinggi, setelah tembus Rp 7.950,52 triliun per akhir Oktober 2023 lalu.

Dikutip dari buku APBN KiTa edisi Desember 2023, rasio utang tercatat 38,11 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Tips Memilih Pinjaman Sehat, Biar Dompet Tetap Selamat

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati saat penyerahan DIPA 2024

Photo :
  • Setpres

"Pemerintah melakukan pengelolaan utang secara cermat dan terukur lewat komposisi mata uang, suku bunga, serta jatuh tempo yang optimal," sebagaimana dikutip dari buku APBN KiTa, Selasa, 19 Desember 2023.

Mengenal Retail Therapy yang Bikin Hati Senang tapi Dompet Menangis

Apabila dilihat dari porsinya, sebesar 88,61 persen atau Rp 7.124,98 triliun utang berasal dari Surat Berharga Negara (SBN). Sementara sebesar 11,39 persen atau Rp 916,03 triliun, berasal dari pinjaman.

Rinciannya, utang SBN terdiri dari SBN domestik sebesar Rp 5.752,25 triliun. Dimana jumlah itu terbagi atas Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp 4.677,88 triliun, dan SBN Syariah sebesar Rp 1.074,37 triliun.

Kemudian, ada pula utang dari SBN Valas atau mata uang asing sebesar Rp 1.372,73 triliun. Dimana hal itu terbagi atas SUN sebesar Rp 1.033,24 triliun, dan SBN Syariah sebesar Rp 339,49 triliun.

"Utang dari pinjaman terdiri dari pinjaman dalam negeri sebesar Rp 29,97 triliun, dan pinjaman luar negeri sebesar Rp 886,07 triliun," ujarnya.

Investasi Syariah untuk Gen Z

Investasi Syariah Makin Dilirik, Jumlah Investor Terus Meningkat

Investasi syariah tampaknya kini semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Bagaimana trennya ke depan?

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2025