Freeport Indonesia Rogoh Kocek Rp 3,7 Triliun untuk Ekspansi PT Smelting

Presiden Jokowi resmikan ekspansi PT Smelting
Sumber :
  • Dok. Freeport Indonesia

Jakarta – Presiden Joko Widodo pada Kamis, 14 Desember 2023 kemarin, telah meresmikan proyek ekspansi PT Smelting oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Kapasitas pemurnian konsentrat tembaga pun naik menjadi 1,3 juta ton per tahun.

Ibu dan Anak Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol KLBM Gresik, Ini Penampakan Mobil Ringseknya

“Ekspansi kapasitas produksi PT Smelting oleh PTFI itu merupakan salah satu bagian realisasi komitmen perusahaan dalam mendorong percepatan program hilirisasi produk tambang di Indonesia, dan menciptakan nilai tambah ekonomi domestik,” kata Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas dikutip dalam keterangan resmi, Jumat, 15 Desember 2023.

Dijelaskan bahwa PTFI mendanai seluruh biaya proyek ekspansi yang nilainya mencapai US$250 juta, atau setara dengan Rp 3,7 triliun. Dengan demikian, kepemilikan saham PTFI di PT Smelting, juga telah meningkat dari 39,5 persen menjadi lebih dari 60 persen.

Keberadaan Smelter Bisa Tekan Penyelundup Timah dan Topang Ekonomi Babel

Presiden Jokowi resmikan ekspansi smelter PT Smelting di Gresik

Photo :
  • Tangkapan layar.

"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Jokowi yang telah hadir untuk menyaksikan momentum penting ini. Ekspansi PT Smelting ini merupakan langkah strategis, untuk mendukung upaya pemerintah meningkatkan nilai tambah melalui kebijakan hilirisasi tambang di Indonesia,” kata Tony. 

Jadi Tulang Punggung Hilirisasi, Simak Rincian Kinerja Keuangan Grup MIND ID di Kuartal III-2024

Dijelaskan juga bahwa dengan penambahan kapasitas produksi di PT Smelting dan beroperasinya Smelter kedua PT Freeport Indonesia nanti, maka PTFI akan mampu memurnikan seluruh hasil produksi tambang sebanyak 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun di Indonesia.

"Hal ini juga sekaligus memenuhi mandat Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) terkait pembangunan smelter," kata Tony.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Smelting, Hideya Sato mengungkapkan, proyek ekspansi ini merupakan proyek ekspansi keempat PT Smelting sejak didirikan pada tahun 1996. Hal tersebut menjadikan momentum ini sebagai sebuah babak baru, dalam sejarah pertumbuhan PT Smelting.

"Dengan rampungnya pembangunan konstruksi pabrik baru, kami akan beralih ke mode produksi penuh pada awal tahun depan dengan memproses rata-rata 1,3 juta metrik ton konsentrat tembaga kering per tahun dan memproduksi 342.000 metrik ton katoda tembaga," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya