Genjot Pengeboran, EMP Alokasikan Belanja Modal hingga Rp 2,3 Triliun di 2024

Ilustrasi wilayah kerja migas yang dikelola Energi Mega Persada Tbk.
Sumber :
  • EMP.id

Jakarta – PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun 2024 hingga US$150 juta atau setara Rp 2,32 triliun (asumsi kurs Rp 15.500 per US$).

Impor RI Oktober 2024 Naik Capai US$21,94 Miliar

Wakil Direktur Utama EMP, Eduardus Ardianto menjelaskan, capex sebesar itu akan difokuskan untuk menunjang kegiatan pengeboran (drilling) EMP. Hal itu guna menambah cadangan minyak dan gas EMP secara menyeluruh.

"Kami akan menggunakan capex untuk pengembangan drilling, demi meningkatkan produksi EMP secara keseluruhan," kata Edoardus di acara Annual Public Expose 2023, Jumat, 15 Desember 2023.

Dongkrak Lifting, Bahlil Minta Dirut Baru Pertamina Manfaatkan Sumur Migas 'Nganggur'

Energi Mega Persada.

Photo :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

Dia menjelaskan, belanja modal itu diperlukan demi menopang target produksi EMP di tahun depan. Karena di 2024, EMP telah menargetkan kenaikan produksi antara 10-15 persen, dari realisasi produksi di tahun 2023 ini.

Raup Laba Bersih US$51,27 Juta di Kuartal III-2024, EMP Beberkan Faktor Pendorongnya

Karena itu, lanjut Edo, apabila total produksi minyak dan gas tahun ini berada di level 33.400 barel ekuivalen per hari (boepd), maka tahun depan berarti EMP menargetkan kenaikan total produksi minyak dan gas hingga ke level 37-38 ribu barel ekuivalen per hari . 

Edoardus menegaskan, ke depannya EMP juga masih memiliki rencana untuk pengembangan dari blok-blok eksisting, blok yang sudah berproduksi, atau blok yang siap produksi termasuk blok yang dalam tahap eksplorasi.

Dia berharap, blok-blok tersebut nantinya akan dapat memberikan tambahan cadangan, sekaligus tambahan produksi. Sehingga, EMP dapat meningkatkan kinerja keuangan secara keseluruhan.

Bahkan, lanjut Edoardus, EMP membuka peluang untuk terus agresif dalam melakukan akuisisi dan merger, sebagai langkah pengembangan organik dan inorganik perusahaan.

"Rencananya di 2024, kami akan melihat kesempatan akuisisi atau merger. Apabila aset-aset yang akan kami akuisisi atau merger itu sesuai dengan target atau rencana perseroan, maka akan kami lakukan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya