Besi Baja hingga Nikel Bikin Ekspor RI November 2023 Turun 0,67 Persen

Penambangan Nikel.
Sumber :
  • antam.com

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, ekspor RI pada November 2023 mencapai US$22 miliar. Angka itu turun tipis 0,67 persen, dibandingkan Oktober 2023.

Ekonom UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 di 4,96 Persen

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, untuk ekspor migas tercatat sebesar US$1,28 miliar atau turun 6,39 persen. Kemudian nilai ekspor non migas turun tips 0,29 persen dengan nilai ekspor US$20,72 miliar.

"November 2023 nilai ekspor mencapai US$22 miliar atau turun tipis 0,67 persen dibandingkan Oktober 2023," kata Pudji dalam konferensi pers Jumat, 15 Desember 2023.

Dongkrak Lifting, Bahlil Minta Dirut Baru Pertamina Manfaatkan Sumur Migas 'Nganggur'

Ilustrasi Ekspor-Impor

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Pudji menjelaskan, penurunan nilai ekspor November ini dorong oleh ekspor non migas. Hal itu terutama ada pada barang golongan besi dan baja turun 6,82 persen, nikel dan barang turunannya merosot 17,16 persen, dan ampas dan sisa industri makanan turun 27,80 persen.

Bea Cukai Kawal Ekspor 27 Ton Briket Arang Asal Magelang ke Malaysia

Dia menuturkan, secara tahunan nilai ekspor November 2023 mengalami penurunan cukup dalam, yakni sebesar 6,56 persen.

"Kontransi ini dorong oleh penurunan ekspor non migas terutama pada golongan barang bahan bakar mineral, lemak minyak hewan/nabati, dan pulp dari kayu," jelasnya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini.

Photo :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini.

Photo :
Pudji melanjutkan, untuk total ekspor non migas adalah sebesar US$20,72 miliar. Bila dirinci sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan berkontribusi sebesar US$0,37 miliar. Kemudian sektor pertambangan dan lainnya US$4,27 miliar, dan sektor industri pengolahan sebesar US$16,07 miliar.

Adapun pada November 2023 ini, nilai ekspor mengalami penurunan pada semua sektor. Dalam hal ini, penurunan terdalam ada pada sektor tambang dan lainnya sebesar 27,47 persen.

"Secara bulanan semua sektor mengalami penurunan kecuali sektor pertambangan dan lainnya. Penurunan ini utamanya didorong oleh sektor industri pengolahan turun cukup besar," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya