Pos Indonesia Targetkan Penyaluran BLT El Nino Tuntas Bulan Ini

Pos Indonesia salurkan BLT El Nino.
Sumber :
  • Dokumentasi Pos Indonesia.

Pekalongan – Pemerintah merealisasikan bantuan untuk masyarakat akibat kemarau panjang dampak dari fenomena El Nino, khususnya warga yang terdata di Kementerian Sosial (kemensos) sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM). PT Pos Indonesia (Persero) dipercaya untuk menyalurkan bantuan bernama BLT (Bantuan Langsung Tunai) El Nino ke 18,8 juta KPM.

Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng

Adapun penyaluran perdana BLT El Nino dilakukan di Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, Rabu, 13 Desember 2023. Pelaksanaan penyaluran pertama ini langsung direalisasikan Presiden Jokowi dan sejumlah jajarannya.

Korban gempa Cianjur terima BLT dari PT Pos Indonesia

Photo :
  • Pos Indonesia
Pengamat Politik: Kekalahan PDIP di Pilkada Jateng Pengaruh Prabowo dan Jokowi

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi memastikan pihaknya siap menjalankan amanah pemerintah dalam menyalurkan BLT El Nino tersebut. Sesuai dengan arahan pemerintah agar penyaluran bisa berjalan lancar, cepat, dan tepat waktu, mengingat, pihaknya sudah memiliki pengalaman dalam mendistribusikan jenis program bantuan-bantuan lainnya.

"Karena penyaluran BLT El Nino ini mekanismenya persis sama dengan penyaluran BLT yang lain, termasuk BPNT sehingga kita sudah punya pengalaman panjang dalam penyaluran uang tunai ini," ujar Faizal, dikutip dari keterangannya, Kamis, 14 Desember 2023.

Ucapan Selamat Jokowi setelah Khofifah-Emil Menang Versi Quick Count

Dia menjabarkan, ada tiga mekanisme yang disiapkan Pos Indonesia dalam menyalurkan bantuan BLT El Nino agar bisa berjalan dengan lancar. Pertama, mekanisme penyaluran melalui Kantorpos.

"Pertama, diambil di Kantorpos kalau jarak rumahnya sekitar 1 kilometer," ujar Faizal.

Kemudian, mekanisme yang diterapkan adalah penyaluran lewat komunitas seperti di RT, RW, Kelurahan, dan Kecamatan. Terakhir, adalah mekanisme penyaluran langsung ke rumah KPM alias door to door.

"Ketiga, baru kita antar ke rumah-rumah. Ini dikirimkan untuk mereka yang lansia, orang sakit atau disabilitas. Kami akan salurkan ke rumah-rumah," lanjutnya.

"Diharapkan dengan cara ini, Insy Allah, sebelum akhir 2023, sudah bisa selesai semua penugasan pada PT Pos Indonesia," jelas Faizal.

Sebelum merealisasikan ketiga mekanisme tersebut, Pos Indonesia juga mempersiapkan langkah-langkah penting. Salah satunya, mempersiapkan data.

"Karena data ini memang datangnya bertahap sehingga begitu data kami terima, kami cleansing dulu. Setelah itu, kami serahkan kepada Kemensos untuk disetujui hasil cleansing tadi," kata Faizal.

Setelah Kementerian Sosial menyetujui, Pos Indonesia akan mencetak undangan untuk dikirimkan kepada para KPM. Kemudian, jadwal pengambilan BLT bagi KPM dibuat.

Warga menerima BLT BBM di Kota Bandung, Jawa Barat.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)

"Di mana mereka mau mengambil langsung ke Kantorpos, komunitas, atau diantar langsung ke rumah. Dari situlah, mereka datang sesuai dengan jadwal. Diharapkan semua data bisa diselesaikan paling lambat minggu depan sehingga sisa 2023 tinggal dua minggu bisa kami selesaikan," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menjelaskan, BLT El Nino merupakan salah satu upaya pemerintah dalam membantu daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga yang diakibatkan oleh kekeringan.

"Karena panasnya panjang sehingga harga kebutuhan pokok ada yang naik utamanya beras itu ditutup dengan ini (BLT," ujar Jokowi.

Presiden Jokowi juga menekankan agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Terutama untuk memenuhi kebutuhan gizi.

"Mau dipakai untuk apa? Yang paling penting untuk gizi anak, gizi keluarga," ucapnya saat berdialog dengan para penerima manfaat.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad

DPR Kaji Penundaan Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Wakil Ketua (Waka) DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya masih memantau perkembangan rencana pemerintahan yang ingin menaikkan PPN jadi 12 persen pada 2025.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024