Ekspansi Smelter PT Smelting Diresmikan, Erick Thohir: Tidak Mungkin Kita Terus Jual Mineral Mentah
- Tangkapan layar.
Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan ekspansi proyek smelter PT Smelting, anak usaha PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur.
Dia mengatakan, smelter kelolaan PT Freeport Indonesia akan menjadi yang terbesar di dunia, dengan progres total yang telah mencapai 83 persen per November 2023. Seperti diketahui ekspansi smelter PT Smelting akan meningkatkan produksi per tahun dari 1 juta ton menjadi 1,3 juta ton. Sedangkan smelter yang masih dikerjakan oleh PT Freeport Indonesia akan memproduksi 1,7 juta ton. Dengan demikian, total produksi nantinya akan mencapai 3 juta ton per tahun.
"Ini merupakan desain single smelter terbesar di dunia, yang hingga November 2023 ini kemajuannya sudah mencapai 83 persen," kata Erick dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 14 Desember 2023.
Erick menegaskan, meskipun ada pihak yang tidak paham akan urgensi kebijakan hilirisasi yang gencar digenjot oleh pemerintah Indonesia, namun tindakan yang telah diambil oleh Presiden Jokowi menurutnya merupakan langkah yang tepat. "Dan kenyataannya memang harus terjadi dan berkelanjutan," ujar Erick.
Dia menambahkan, Indonesia adalah negara besar dengan sumber daya mineral yang berlimpah. Namun, nantinya kekayaan SDA itu perlahan akan habis. "Maka tidak mungkin kita terus jual mineral mentah, tanpa ada manfaat yang berkelanjutan untuk bangsa dan negara Republik Indonesia," kata Erick.
Saat ini, lanjut Erick, Freeport Indonesia yang 51 persen sahamnya kini dimiliki negara melalui MIND ID, telah berkomitmen untuk mendukung penuh program hilirisasi yang dicanangkan Presiden Jokowi.
Kedepannya, Erick berjanji akan terus mendorong proses transfer teknologi, serta realisasi pembangunan smelter-smelter berikutnya. Hal itu sebagai bukti dukungan MIND ID, Freeport Indonesia, dan Mitsubishi sebagai salah satu partner, dalam mendukung upaya hilirisasi di Tanah Air.
"Tentu ini akan kita dorong bagaimana transfer teknologi, dan tentunya pembangunan smelter yang berikutnya. Hari ini kita akan meresmikan ekspansi PT Smelting, dengan total kapasitas pemurnian mencapai 1,3 juta ton," ujar Erick.
"Dan pada bulan Mei 2024, pembangunan smelter tembaga baru akan selesai dengan kapasitas 1,7 juta ton per tahun. Serta, precious metal refinery sebesar 6.000 ton per tahun," ujarnya.