Menerawang Potensi Investasi Aset Kripto 2024

Bitcoin dan aset kripto.
Sumber :
  • Pioneering Minds

Jakarta – Suku bunga The Federal Reserve (The Fed) sejak Maret 2022 hingga Juli 2023, disebut-sebut naik sangat agresif (hawkish) guna melawan tingkat inflasi di Amerika Serikat (AS). Hal tersebut pun diproyeksi akan menentukan  arah pasar aset ktipto pada tahun depan

Perjalanan Kripto di 2024, Harga Bitcoin Melesat Tinggi hingga Memecoin Makin Dilirik

Chief Marketing Officer (CMO) Pintu, Timothius Martin mengatakan, inflasi yang terjadi di AS dapat memengaruhi kondisi perekonomian atau inflasi di pasar, termasuk di Indonesia.

Kenaikan suku bunga yang telah terjadi dari 0,25 persen sampai 5,50 persen, diyakini banyak pihak akan mereda, stabil, atau bahkan kembali turun di tahun 2024 mendatang. Hal itu karena inflasi diperkirakan sudah akan berada di bawah kendali.

KPK Analisis Aset Harta yang Belum Dilaporkan Kepala BPJN Dedy Mandarsyah

"Jika suku bunga turun, masyarakat akan lebih open berinvestasi di aset yang berisiko tinggi dengan reward tinggi, seperti misalnya di tech stocks maupun aset crypto," kata Martin dalam keterangannya, Rabu, 13 Desember 2023.

Bitcoin, Etherium, dan aset kripto.

Photo :
  • The Independent
Harga Bitcoin Pecah Rekor Lagi, Tembus Rp1,7 Miliar Per Koin!

Dia menambahkan, harga Bitcoin (BTC) sepanjang tahun 2023 terus meningkat lebih dari 150 persen, dan kapitalisasi pasarnya menyentuh US$858 miliar. Peningkatan laju harga BTC menurut Martin telah menjadi sentimen positif bagi investor crypto, untuk menyambut bull market di tahun 2024 dan 2025.

Sebagai investor, dia menegaskan bahwa euforia menyambut bull market harus dipersiapkan dengan baik. Salah satunya melihat narasi-narasi penting, yang berpotensi memengaruhi pasar crypto di seluruh dunia.

"Salah satunya yakni soal persetujuan ETF Spot Bitcoin yang sudah semakin Dekat," ujar Martin.

Bitcoin.

Photo :
  • wikimedia

Dia mengatakan, pengajuan Bitcoin spot ETF & ETH spot ETF, saat ini tengah menunggu keputusan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) karena masih ramai diperbincangkan. Narasi besarnya adalah ETF spot kemungkinan akan disetujui oleh SEC, dan akan membuat aliran uang yang masuk tidak hanya dari pemain retail melainkan juga dari institusi besar.

"Jika aliran dana berjumlah besar masuk ke Bitcoin dan ETH, dipercaya dapat memengaruhi harga dari aset crypto Bitcoin dan ETH itu sendiri, dan lembaga keuangan besar yang sudah mengajukan permohonan di antaranya BlackRock, Fidelity, & Grayscale," ujarnya.

Konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia Bulan Desember 2024

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan 6 Persen, Ini Pertimbangannya

Bank Indonesia (BI) memutuskan, untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6 persen.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024