BPTJ Sebut Hampir Separuh Penduduk Jabodetabek Bakal Bepergian Saat Nataru

Direktur Angkutan BPTJ, Tatan Rustandi
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) memprediksi sekitar 14,81 juta orang atau setara 43,19 persen dari total jumlah penduduk Jabodetabek bakal bepergian selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2023-2024).

Wamenhub hingga Komisi V DPR Tinjau Kesiapan Nataru di Merak, ASDP Pastikan Ini

Direktur Angkutan BPTJ, Tatan Rustandi mengatakan, hampir setengah dari jumlah penduduk Jabodetabek itu diperkirakan akan melakukan mudik atau berwisata di periode libur Nataru tersebut.

Dia memprediksi, puncak arus mudik dari Jabodetabek akan jatuh pada tanggal 22, 23, dan 30 Desember 2023. Sementara untuk puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 26 Desember 2023 serta 12 Januari 2024. 

Curi Perhatian! Ada Sejak Era 80an, Ikon Legendaris di Kawasan Puncak Bogor Ini Nongol Lagi

"Jawa Barat akan menjadi daerah tujuan terbanyak dari Jabodetabek pada Nataru kali ini, dengan jumlah mencapai 3,91 juta orang atau sekitar 26,39 persen," kata Tatan dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 11 Desember 2023.

Kemacetan lalu lintas jalur puncak hingga stangnan belasan Jam.

Photo :
  • VIVA/Muhammad AR
Lengkapi Konektivitas Jabodetabek, Menhub Resmikan Stasiun Pondok Rajeg

Sementara untuk asal daerah pergerakan warga Jabodetabek terbanyak, yakni berasal dari Kabupaten Bogor yang mencapai 2,39 juta orang atau sekitar 16,16 persen.

Kemudian, mayoritas pergerakan masyarakat Jabodetabek diperkirakan masih akan tetap menggunakan mobil pribadi, yakni sebanyak 4,94 juta kendaraan atau sekitar 33,36 persen.

"Untuk rute terbanyak pilihan pengguna mobil pribadi Jabodetabek, adalah Tol Trans Jawa dan Tol Jagorawi. Sementara pengguna sepeda motor memilih rute jalur Bogor-Puncak-Cianjur sebagai rute favorit," ujar Tatan.

Dia menambahkan, momen Nataru kali ini akan berbeda dari tahun sebelumnya, karena sudah tidak terdapat COVID-19. Karenanya, pergerakan masyarakat pada masa libur Nataru 2023-2024, diperkirakan juga akan naik signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya pada masa COVID-19 lalu.

"Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, BPTJ akan menerapkan pembatasan terhadap angkutan barang, terutama pada ruas tol maupun non-tol pada waktu-waktu puncak pergerakan kendaraan. Kecuali bagi truk pengangkut bahan bakar, hantaran uang, hewan ternak, pupuk, pakan ternak, maupun bahan pangan pokok," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya