Investasi Rp 23,4 Triliun, TikTok Shop Resmi Beroperasi di Bawah Tokopedia
- Istimewa.
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan TikTok resmi mengumumkan kemitraan strategis. Dalam hal ini TikTok akan berinvestasi sebesar US$1,5 miliar atau Rp 23,4 triliun (asumsi kurs Rp 15.617 per dolar AS).
Melalui siaran pers resminya, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia, di mana TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia.
"Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia. TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$1,5 miliar, sebagai komitmen jangka panjang untuk berinvestasi mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia," tulis TikTok lewat websitenya Senin, 11 Desember 2023.
Melalui kesepakatan ini, TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi pengguna serta pelaku UMKM Indonesia. GoTo juga akan menerima aliran pendapatan dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut.
Adapun kemitraan strategis ini akan diawali dengan periode uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait.
"Program yang akan diluncurkan di masa uji coba ini adalah kampanye Beli Lokal dimulai pada 12 Desember, bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) inisiatif pemerintah Indonesia yang ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital melalui pemberdayaan UMKM lokal," jelasnya.
Kedepannya, TikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo berkomitmen memberikan manfaat lebih luas bagi para pelaku UMKM di Indonesia dengan memanfaatkan platform e-commerce, dan mendorong penciptaan jutaan lapangan kerja baru dalam lima tahun mendatang.
Mereka mengatakan, dengan penggabungan kedua bisnis tersebut, lebih dari 90 persen merchant merupakan pelaku UMKM. Para pelaku UMKM tersebut akan mendapatkan dukungan melalui berbagai program dari TikTok, Tokopedia dan Grup GoTo berupa:
1. Promosi produk-produk Indonesia pada platform Tokopedia dan TikTok;
2. Huluisasi UMKM-mendorong peningkatan kapasitas dan kompetensi pelaku UMKM Indonesia melalui program komprehensif yang mendorong pengembangan keahlian dan akses sumberdaya mulai dari hulu (tahap produksi) sampai ke hilir (penjualan)
3. Dukungan pemasaran, branding dan praktik bisnis berkelanjutan bagi pedagang
4. Mendukung pelaku usaha lokal untuk mempromosikan produknya di pasar internasional;
5. Membuka pusat pengembangan talenta digital di berbagai tempat di Indonesia; dan
6. Memastikan lokapasar yang memungkinkan persaingan secara wajar.
"Transaksi tersebut diharapkan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2024. Kesepakatan ini sejalan dengan langkah Grup GoTo untuk memperkuat posisi keuangan serta strategi Perseroan untuk memperluas cakupan pasar (total addressable market)," imbuhnya.