Meski Melemah Pagi Ini, Rupiah Bisa Balik Menguat ke Rp 15.460 per Dolar AS

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Kamis pagi, 7 Desember 2023. Rupiah melemah sebesar 46 poin atau 0,30 persen ke posisi Rp 15.540 per dolar AS. 

Harga Emas Naik, BPS Ungkap Biang Keroknya

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.504 per dolar AS.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat pada hari ini. Menurutnya, tingkat inflasi pada 2023 akan meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. 

Daftar Harga Pangan 1 November 2024: Bawang, Telur Ayam, hingga Daging Sapi Naik

"Salah satu penyebabnya adalah event Natal dan tahun baru, jadi secara siklus inflasi di akhir tahun kecenderungan naik. Terutama pada produk yang sifatnya bahan pangan," kata Ibrahim dalam risetnya, Kamis, 7 Desember 2023. 

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Rupiah Loyo Pagi Ini, Terdorong Data Klaim Pengangguran AS

Untuk itu terang Ibrahim, Pemerintah harus mewaspadai inflasi pangan terutama karena Indonesia baru saja mengalami badai El Nino yang dapat mengurangi pasokan bahan pangan. Di samping itu, pemerintah juga harus mewaspadai inflasi di tengah penyelenggaraan kampanye menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dia juga menyoroti, adanya bantuan sosial (bansos) yang akan digelontorkan oleh pemerintah. Sebab dinilai tidak dapat secara signifikan mengatasi inflasi, tetapi hanya bisa mengurangi dampak inflasi terhadap daya beli masyarakat berpenghasilan rendah. 

"Mata uang rupiah fluktuatif. Namun, ditutup menguat di rentang Rp 15.460-Rp 15.550," ujarnya.

Gedung Bank Indonesia.

BI Optimis Inflasi RI hingga Akhir 2024 Capai Target Sasaran

Bank Indonesia (BI) meyakini, inflasi Indonesia akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen pada 2024 dan 2025. Hal ini seiring dengan inflasi pada Oktober 2

img_title
VIVA.co.id
2 November 2024