Menko Airlangga Sebut Nasib Kartu Prakerja Tunggu Hasil Pemilu 2024

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)

Solo – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan, Program Kartu Prakerja akan berlanjut pada tahun 2024 mendatang.

Pemerintah Targetkan Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2025

“Untuk tahun 2024 sudah dianggarkan. Jadi tentunya nanti akan kita lihat Kartu Prakerja sebagian besar dibiayai oleh pemerintah dan agenda pemerintah agenda tahunan,” kata Airlangga usai bertemu dengan para alumni penerima manfaat Kartu Prakerja di Ono Solo, Jawa Tengah, Selasa, 5 Desember 2023.

Sedangkan terkait keberlanjutan Program Kartu Prakerja pada tahun berikutnya, ia menegaskan terkait dari keputusan pemerintah yang terpilih pada Pemilu 2024 nanti. Oleh sebab itu, Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu meminta untuk menunggu hasil pemilu.

Solutif! Bank Mandiri Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan Bersama RSAB Harapan Kita

“Tentu pemerintah ke depan kan tergantung dari pembahasan anggaran nanti di tahun 2024 mendatang,” ujarnya.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Fajar Sodiq (Solo)
Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot

Berdasarkan testimoni dari para alumni penerima Kartu Prakerja bahwa program tersebut sangat bermanfaat. Bahkan sejak program itu diluncurkan, Airlangga menyebutkan, program tersebut telah dinikmati sebanyak 17 juta orang melalui online sedangkan yang offline sebanyak 1 juta orang.

“Ini adalah program yang dibutuhkan untuk menyesuaikan antara pendidikan dan lapangan kerja, retraining dan reskilling,” kata dia.

Menurut Airlangga, program tersebut sangat dibutuhkan dalam dunia kerja yang mulai memasuki era digitalisasi seperti saat ini. “Jadi kalau kita mau mengikuti kebutuhan pekerjaan masa mendatang,” kata dia.

“Apalagi kita masuk dalam era digitalisasi, pelatihan menjadi jembatan mengurangi kesenjangan antara pendidikan formal dengan sektor lapangan kerja maka jembatan lapangan kerja melalui Prakerja menjadi sangat penting,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya