Pastikan Kredit Tak Bermasalah, Pinjol Bantusaku Gandeng CBI Analisa Calon Debitur
- Unsplash
Jakarta – Aplikasi pinjaman online (pinjol) kredit cepat, Bantusaku menggandeng Credit Bureau Indonesia (CBI), salah satu perusahaan Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP). Kerja sama ini dilakukan untuk menganalisis skor kredit pengguna, yang akan melakukan pinjaman.
Head of IT Bantusaku, Hui Wang mengatakan melalui kerja sama tersebut, Bantusaku dapat memanfaatkan layanan dan solusi dari CBI untuk meningkatkan kualitas manajemen risiko perusahaan dengan analisa penilaian risiko kredit yang cepat, stabil dan terkini.
"Kami senang sekali dengan layanan dan produk yang diberikan oleh CBI sejak awal kami menggunakan layanan mereka. Solusi dari CBI telah membantu kami menganalisis skor kredit dari pengguna kami, dan membantu kami mengkategorikan pengguna mana yang layak menerima pinjaman dari platform kami," kata Hui dalam keterangannya Selasa, 5 Desember 2023.
Ilustrasi kredit
- duitpintar.com
Menurutnya, dengan kolaborasi ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi Bantusaku sebagai sebuah perusahaan fintech lending, dalam melakukan penilaian risiko yang lebih akurat. Kemudian menerapkan proses persetujuan yang lebih cepat serta layanan yang stabil dan dapat diandalkan.
"Aktivitas tersebut dilaksanakan dengan tetap memperhatikan aspek keamanan data dan proses yang comply mengikuti standar CBI yang merupakan LPIP yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," jelasnya.
Ilustrasi pinjaman online.
Lanjut dia, secara keseluruhan kerja sama ini adalah bukti nyata komitmen Bantusaku dalam menjaga kepercayaan dan pengalaman pengguna sebagai prioritas utama. Dengan pendekatan inovatif seperti ini, Bantusaku siap memimpin dalam industri fintech di Indonesia dan memberikan solusi pinjaman yang lebih baik dan aman bagi masyarakat.
Sementara itu, Direktur Bisnis dan Layanan CBI, Anton Adiwibowo, menyambut baik kolaborasi ini dengan antusiasme.
"Komitmen CBI adalah memberikan layanan terbaik dalam upaya meningkatkan kualitas penilaian risiko kredit nasabah perusahaan, sehingga setiap member kami dapat terus bertumbuh dengan sehat dalam perannya mendukung inklusi keuangan di negara kita," imbuhnya.
