Ramai Seruan Boikot Produk Pro Israel, Pengusaha Minta Pemerintah Turun Tangan
- Pixabay.
Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia buka suara, soal boikot produk Israel maupun yang terafiliasi. Pihaknya meminta agar Pemerintah turun tangan terkait seruan tersebut.Â
Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, Pemerintah perlu turun tangan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi para pelaku usaha.Â
"Aksi boikot yang belakangan marak terjadi, perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah berdasarkan latar belakang perlindungan kepentingan nasional. Dalam rangka menciptakan kepastian hukum dan iklim usaha yang kondusif dengan mengarusutamakan perlindungan kepentingan nasional," kata Yukki dalam keterangannya Kamis 30, November 2023.Â
Yukki mengungkapkan, aksi boikot yang terjadi menimbulkan dampak kerugian bagi dunia usaha. Sebab dilakukan pada sektor usaha yang beroperasi di Indonesia.Â
"Aksi boikot menimbulkan dampak kerugian bagi dunia usaha, karena dilakukan pada sektor usaha yang beroperasi di Indonesia. Dan menyerap tenaga kerja Indonesia yang menggantungkan nafkah pada perusahaan-perusahaan yang diduga terafiliasi dengan pihak yang terlibat konflik di Palestina," ujarnya.Â
Adapun dalam menyikapi perkembangan isu daftar produk yang di boikot, dia menegaskan bahwa Kadin Indonesia merujuk pada pernyataan Sekretaris Komisi MUI. Dalam hal ini MUI tidak pernah pernah merilis daftar produk yang terbukti berafiliasi dengan pihak yang terlibat konflik di Timur Tengah di media sosial.
Pun, MUI juga tidak punya kompetensi untuk merilis daftar produk Israel dan afiliasinya. Sehingga daftar yang tengah beredar di media sosial belum dapat dibuktikan kebenaran dan keabsahannya.
"Kadin Indonesia menghimbau agar masyarakat dapat menyikapi informasi yang beredar secara bijak dan berhati-hati memilih sumber pemberitaan yang benar dan tidak termakan pemberitaan hoaks. Yang tentunya akan sangat merugikan dunia usaha serta berdampak penyerapan ribuan karyawan yang bekerja dalam perusahaan tersebut," tegasnya.Â
Lanjut Yukki, Kadin Indonesia mengecam segala bentuk kekerasan dan penindasan apapun yang terjadi di berbagai belahan dunia. Termasuk apa yang terjadi di Palestina.Â
"Kami juga bersikap netral dalam isu geopolitik yang terjadi dan berfokus pada pengembangan dunia usaha serta pertumbuhan perekonomian nasional," imbuhnya.