BI: Belanja di Uni Emirat Arab Segera Bisa Pakai QRIS

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan, Indonesia baru saja menandatangani nota kesepahaman atau MoU Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dengan Uni Emirat Arab. Sehingga, nantinya masyarakat bisa berbelanja cukup dengan menggunakan telepon genggam.

Bank Indonesia Catat Uang Beredar di Oktober 2024 Capai Rp 9.078,6 Triliun

Hal itu disampaikan Perry dalam acara Indonesia Bersama Masyarakat (BIRAMA) tahun 2023 di Kantor Bank Indonesia, Jakarta.

"Kita baru menandatangani dengan Uni Emirat Arab, supaya nanti kalau ke Dubai dan segala macam bisa pakai QRIS," ujar Perry, Kamis, 30 November 2023.

Bank Indonesia Ungkap 7.500 Rekening Bank yang Terkait Judi Online Telah Dibekukan

Transaksi non tunai menggunakan QRIS BNI Mobile Banking

Photo :
  • BNI

Sedangkan untuk implementasi QRIS di Arab Saudi, Perry mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penjajakan.

Bagaimana Ketidakpastian Geopolitik Mempengaruhi Kebijakan Suku Bunga Indonesia? Pahami Disini!

"Saudi sedang kita jajaki, yang umroh, haji dan BI Fast itu perlu perluasan," jelasnya.

Penjajakan dengan Jepang, China hingga Indonesia

Perry menegaskan, pihaknya menargetkan QRIS tidak hanya diimplementasikan di Asia Tenggara. Sebab, BI kini tengah menjajaki dengan negara lainnya seperti China hingga India.

"Kita sedang bicara dengan Jepang, bisa bicara dengan China, dan satu lagi juga India," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, pihaknya sebetulnya terlebih dahulu menargetkan untuk mengimplementasikan QRIS di Arab Saudi. Sebab, QRIS bisa digunakan masyarakat yang sedang umrah dan haji.

"Tadinya mau sama Arab Saudi karena buat yang haji, umrah Tapi sistem di sana belum siap. UEA akhirnya dipilih duluan karena udah siap duluan dan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) banyak di sana," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya