Dibuka Melemah, Rupiah Berpotensi Balik Menguat Dipicu Ekspektasi Suku Bunga AS

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Kamis pagi, 30 November 2023. Rupiah melemah sebesar 70 poin atau 0,45 persen ke Rp 15.465 per dolar AS. 

Apa Itu Redenominasi? Ini Tujuan dan Dampaknya pada Nilai Mata Uang Nasional

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.384 per dolar AS.

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpeluang menguat pada hari ini. Hal itu dikarenakan masih tingginya ekspektasi pasar soal prospek pemangkasan suku bunga the Fed tahun depan.

Rupiah Melemah Dipicu Kekhawatiran Perang di Ukraina dan Timur Tengah

"Survei dari CME FedWatch Tool menunjukkan kenaikan probabilitas pemangkasan di bulan Januari, Maret dan Mei 2024," kata Ariston kepada VIVA Bisnis, Kamis, 30 November 2023. 

Uang kertas rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Bank Indonesia Catat Uang Beredar di Oktober 2024 Capai Rp 9.078,6 Triliun

Selain itu jelas Ariston, dari data indeks harga PCE (Personal Consumption Expenditure) menunjukkan bahwa adanya penurunan dibandingkan bulan sebelumnya untuk kuartal III-2023 2,8 persen vs 2,9 persen. 

"Ini memperkuat ekspektasi pasar soal pemangkasan suku bunga acuan tahun depan meskipun data pertumbuhan PDB kuartal III-2023 direvisi naik menjadi 5,2 persen dari sebelumnya 4,9 persen," ujarnya. 

Adapun yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun terlihat menurun ke area 4,25 persen dari sebelumnya di kisaran 4,4 persen. Sedangkan indeks dolar AS masih berkutat di kisaran 102.

Ariston memperkirakan mata uang rupiah terhadap dolar AS akan menguat di kisaran Rp 15.350. Sementara potensi resisten di kisaran Rp 15.450.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya