Presiden Jokowi Ungkap Sudah Ada 22 Negara yang Batasi Ekspor Pangan

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo
Sumber :
  • Kemnaker

Jakarta - Presiden Joko Widodo mengungkapkan, saat ini ada sudah 22 negara yang membatasi ekspor pangan. Hal itu dilakukan untuk melindungi ketahanan pangan di negaranya masing-masing akibat pemanasan global.

Daftar Harga Pangan 30 Januari 2025: Bawang hingga Telur Ayam Turun

Adapun hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI), yang diselenggarakan di Kantor Bank Indonesia, Jakarta. 

"Pemanasan global betul-betul kita rasakan, dan akibatnya produksi pangan kita sedikit menurun. Dan 22 negara membatasi ekspor pangan, dadakan lagi," kata Jokowi pada Rabu, 29 November 2023. 

Kampung Industri, Alternatif Solusi Ketahanan Pangan dan Pengentasan Kemiskinan

Kepala Negara mengatakan, pembatasan ekspor 22 negara itu dilakukan secara tiba-tiba. Namun, jelas mantan Gubernur DKI Jakarta ini, posisi Indonesia harus disyukuri. 

"Dulu yang namanya impor beras semua negara menawarkan. ‘Saya punya stok’, ‘saya punya stok’, sekarang 22 negara stop ekspor dan membatasi ekspor pangan," ujarnya. 

Komitmen Berdikari Dukung Terus Ketahanan Pangan Nasional

"Tapi apapun, alhamdulillah dan patut kita syukuri, Indonesia masih tetap tumbuh dan stabil. Pertumbuhan ekonomi kita tahu semuanya tadi sudah disampaikan Gubernur di kisaran 5 persen," ujarnya. 

Selain itu, Jokowi juga menyoroti perang yang terjadi beberapa waktu terakhir. Sebab adanya perang akan mengganggu mulai dari rantai pasok global, harga pangan yang melambung, hingga harga energi. 

"Perang yang ada harus sama-sama kita antisipasi. Karena kalau sudah yang namanya perang ini ganggunya ke mana mana," ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Capaian Kinerja 100 Hari Bidang Ekonomi Pemerintahan Prabowo, Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi Jadi Aspek Utama

Menjadi misi yang diusung Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Asta Cita sekaligus menjadi arah kebijakan nasional dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025