Jokowi Resmikan Kilang Gas Alam Cair di Papua Barat yang Telan Biaya Rp72 Triliun
- Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek strategis nasional (PSN) Tangguh Train 3, yakni proyek pengembangan kilang gas alam cair liquified natural gas (LNG) di Teluk Bintuni, Papua Barat pada Jumat, 24 November 2023. Jokowi mengatakan, proyek ini menelan dana sekitar Rp 72,45 triliun.
“Alhamdulillah, hari ini kita akan meresmikan proyek Tangguh Train 3, penghasil gas bumi terbesar di Indonesia,” kata Jokowi, Jumat, 24 November 2023.
Selain itu, Jokowi juga melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pengembangan proyek di Papua Barat yakni Ubadari, Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS), proyek hilirisasi blue ammonia, dan proyek lapangan migas asap kido merah.
“Proyek Tangguh Train 3 ini dibangun dengan investasi US$4,83 miliar atau Rp 72,45 triliun,” ujarnya.
Menurut dia, proyek ini akan meningkatkan kapasitas produksi tahunan tanggung LNG menjadi 11,4 juta ton per tahunnya dan berkontribusi signifikan untuk mendukung target produksi gas 12 standar kaki kubik per hari pada 2030. “Saya ingin mengucapkan terima kasih atas investasi yang baru ini,” ucapnya.
Dengan demikian, Jokowi sangat senang dibangunnya proyek tersebut di Papua Barat. Sebab, ia menyebut proyek ini menyerap banyak tenaga kerja saat ini 70 persen tenaga operasional tangguh adalah pekerja dari Provinsi Papua Barat dan Papua.
“Saya mendengar ada target baru di 2029 mencapai 85 persen [tenaga kerja Indonesia]. Ini sangat bagus. 105 teknisi operasi dan pemeliharaan kilang LNG adalah putra-putri Papua Barat dan Indonesia yang telah direkrut sejak SMA yang menjalani program pendidikan dari BP Berau Ltd,” katanya.