Erick Thohir Kumpulkan Bos BUMN Instruksikan Antisipasi Gejolak Harga Pangan dan Energi

Gedung Kementerian BUMN.
Sumber :
  • Wikagedung.co.id

Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengumpulkan sejumlah direksi perusahaan BUMN, guna membahas soal ketidakpastian ekonomi global dan ancaman rantai pasok dunia.

RSI Ungkap Potensi Besar Lahan Sawit RI Jadi Penopang Kemandirian Pangan dan Energi

"Pagi ini saya rapat bersama jajaran direktur utama dari perusahaan-perusahaan BUMN, untuk mengantisipasi gejolak harga pangan dan energi," kata Erick sebagaimana dikutip Instagram pribadinya, @erickthohir, Kamis, 23 November 2023.

Dia mengatakan, rapat ini sebagai upaya antisipatif BUMN, dalam menghadapi gejolak harga pangan dan energi dunia. Karena perkembangan isu perubahan iklim dan konflik global di berbagai belahan dunia, sangat berpotensi mengganggu rantai pasok global.

Harapan Yuto Nagatomo Jadi Kenyataan, Kangen-kangenan dengan Eks Presiden Inter Milan Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir

Photo :
  • tvOne

"Kementerian BUMN berkomitmen menjalankan perannya untuk memperkuat ketahanan energi dan pangan nasional," ujarnya.

Perkuat Ekonomi di Lamsel, Egi-Syaiful Ingin Lahirkan Wirausaha Baru

Diketahui, sebelumnya Erick Thohir sempat menegaskan bahwa sejak awal, sektor pangan telah ditetapkan sebagai sektor yang krusial bagi Indonesia, baik saat ini maupun di masa depan.

Karenanya, Indonesia harus memanfaatkan momentum emas ini, terutama dengan banyaknya jumlah populasi anak muda sebagai mesin pertumbuhan ekonomi.

Erick Thohir: Petarung MMA Indonesia di Road to UFC, Tunjukkan Kita Punya Nyali

Photo :
  • Istimewa

Erick mengatakan, piramida ini nantinya akan berbalik, dengan semakin banyaknya penduduk dengan usia yang tidak produktif. Hal ini akan membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia berjalan lebih lambat dari sebelumnya. 

"Kita tidak punya waktu banyak, hari ini kita bisa saksikan dengan situasi global tekanan terhadap pangan sangat tinggi, harga pangan hari ini adalah harga tertinggi selama tujuh tahun terakhir. Harga energi juga sama, sangat tinggi," kata Erick beberapa waktu lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya