Dewan Pengupahan Sragen Sepakat UMK 2024 Naik Jadi Rp 2.049.000

penetapan upah minimum (ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru

Sragen – Dewan Pengupahan Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, sepakat upah minimum kabupaten (UMK) 2024 naik 4,03 persen menjadi Rp 2.049.000 dari UMK 2023 yang sebesar Rp 1.969.559.

Presiden Vietnam Sampai Uber Prabowo Subianto Demi Bisa Foto Bersama Menterinya

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sragen Agus Winarno menjelaskan, Dewan Pengupahan terdiri dari unsur Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perdagangan, Badan Pusat Statistik, akademisi, Apindo, dan serikat pekerja melalui tripartit.

“Kenaikan UMK tersebut kira-kira 4,03 persen. Pembahasan berlangsung  dinamis, terutama Apindo atau pemberi upah dan perwakilan dari serikat pekerja,” kata Agus di Kabupaten Sragen, Kamis, 23 November 2023.

Penyaluran Bansos Disetop Sementara Selama Pilkada 2024, Ini Respons Pemprov Jakarta

Ia melanjutkan, serikat pekerja menginginkan alfa 0,30, dengan begitu ditemukanlah angka Rp 2.055.000. Meski demikian, dari Dewan Pengupahan akhirnya ketemu di angka variabel alfa 0,27, sehingga ditemukan angka UMK Rp 2.049.000.

Ilustrasi demo buruh di Jakarta

Photo :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
MK: Pejabat Daerah dan TNI/Polri Tak Netral di Pilkada Bisa Dipidana

Ia mengatakan variabel penghitungan sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 dan Surat Kementerian Tenaga Kerja melalui Gubernur Jateng.

"PP 51 dan surat dari Kemenaker sebagai juknis (petunjuk teknis)," katanya.

Terkait hal itu, pihaknya sudah melaporkan kepada bupati agar bupati menerbitkan rekomendasi untuk diteruskan kepada Gubernur Jawa Tengah untuk mendapatkan pengesahan.

"Saat ini rekomendasi bupati sudah turun, hari ini kami kirimkan ke provinsi," katanya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengupahan Kota Surakarta Widyastuti Pratiwiningsih mengatakan sudah menyerahkan angka UMK untuk Kota Solo dengan beberapa perhitungan yang disesuaikan dengan regulasinya, yaitu di Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023.

"Kaitannya dengan hal tersebut, untuk penentu atau indikatornya ada di inflasi atau di angka alfa. Kemudian ada di pertumbuhan ekonomi dan UMK tahun berjalan," katanya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya