Kemenhub Prediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Nataru 2023-2024, Catat Tanggalnya
- ANTARA/Dedhez Anggara
Jakarta – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, mengimbau masyarakat untuk memperhatikan prediksi puncak kepadatan perjalanan, yang akan terjadi pada arus mudik dan arus balik angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024 mendatang.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno mengatakan, saat ini pihaknya telah memprediksi waktu arus mudik dan arus balik Nataru 2023-2024. Sehingga masyarakat diharapkan dapat melakukan antisipasi dari jauh-jauh hari.
"Untuk arus mudik dan balik ada dua kali, yaitu puncak arus mudik pertama akan terjadi pada Jumat, 22 Desember 2023, lalu arus mudik kedua terjadi pada Jumat, 29 Desember 2023," kata Hendro dalam keterangannya, Senin, 20 November 2023.
"Sedangkan untuk prediksi arus baliknya terjadi pada Selasa, 26 Desember 2023, dan pada Senin, 1 Januari 2024," ujarnya.
Dia menambahkan, adanya libur sekolah yang bersamaan dengan masa kampanye pemilu tahun 2024, yang juga diikuti oleh data mobilitas masyarakat yang terus meningkat, membuat penyelenggaraan Nataru 2023-2024 perlu di atur dengan baik.
Beberapa daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali, bahkan telah merilis jadwal libur sekolah semester ganjil. Yakni pada 18 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 mendatang. Selain itu, KPU RI juga telah menetapkan jadwal kampanye pemilu Tahun 2024, yang berlangsung tanggal 28 November hingga 10 Februari 2024 mendatang.
Selain itu, Hendro memastikan bahwa pada Minggu ketiga dan keempat Desember hingga Minggu pertama Januari 2024, Kemenhub akan membuat Posko Nataru.
Hal itu diputuskan setelah sebelumnya Ditjen Hubdat menggelar rapat koordinasi dengan Kementerian, Lembaga, Dishub, BUMN, operator. Serta juga akan dilakukan Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, terkait kesiapan Infrastruktur Nataru.
Hendro juga memprediksi pergerakan kendaraan pada momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, yang akan dimulai pada 18 Desember mendatang. Diperkirakan sekitar 2,8 juta kendaraan akan bergerak meninggalkan Jakarta pada periode tersebut. Di mana, kendaraan yang keluar dari wilayah DKI Jakarta melalui empat gerbang tol pembatas DKI Jakarta.
“Tanggal 18 Desember itu di Jakarta sudah libur, terus kemungkinan mudiknya tanggal 22, baliknya kemungkinan tanggal 26. Tapi tanggal 18 sudah libur sekolah kemungkinan juga sudah ada. Itu semua sudah diantisipasi rapat sudah di laksanakan untuk di jalur darat sudah laut sudah," ujarnya.