RI-Singapura Terapkan QRIS Cross Border, Netzme: UMKM Bisa Jangkau Lebih Banyak Pelanggan

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo (tengah) di sela peluncuran QRIS bisa digunakan di Singapura.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Masyarakat Indonesia yang ingin berbelanja di Singapura ataupun sebaliknya, kini sudah bisa membayar dengan menggunakan QRIS. Hal itu setelah Bank Indonesia (BI) dan Monetary Authority of Singapore (MAS), meresmikan interkoneksi pembayaran QR antarnegara (QRIS Cross Border) antara Indonesia dan Singapura.

Banyak Khawatir Bayar Pakai QRIS Kena PPN 12 Persen, Ini Penjelasan Ditjen Pajak

Hal itu memungkinkan pengguna atau nasabah dari lembaga keuangan yang berpartisipasi, untuk melakukan pembayaran ritel antarnegara dengan menggunakan aplikasi pembayaran yang dimilikinya.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, interkoneksi pembayaran QRIS Cross Border antara Indonesia dan Singapura ini akan mendorong pembayaran antarnegara yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif, khususnya bagi UMKM.

Setelah Bank Indonesia, Giliran KPK Geledah Kantor OJK soal Korupsi Dana CSR

"Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari komitmen negara anggota ASEAN pada kerja sama Konektivitas Pembayaran Regional (RPC) dan implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025, dalam mewujudkan metode pembayaran yang lebih nyaman dan efisien bagi masyarakat," kata Perry dalam keterangannya, Jumat, 17 November 2023.

QRIS

Photo :
  • BI.go.id
QRIS vs Kartu Debit : Analisis Pilihan Pembayaran Konsumen

Selain itu, Perry juga mengumumkan inisiatif strategis lainnya, untuk mendorong penggunaan mata uang lokal yang lebih luas dalam transaksi bilateral. Yakni melalui kerangka Transaksi Mata Uang Lokal (Local Currency Transaction/LCT), yang diharapkan dapat diimplementasikan pada 2024.

"Melalui implementasi kerangka kerja LCT ini, inisiatif interkoneksi pembayaran QR antarnegara nantinya akan menggunakan kuotasi langsung nilai tukar mata uang lokal yang disediakan oleh bank Appointed Cross Currency Dealer (ACCD)," ujarnya.

Dalam event launching implementasi QRIS Cross Border antara Indonesia dan Singapura ini, first mover yang mengikuti baru dari 9 penyedia jasa pembayaran (PJP). Kesembuhannya terdiri dari Bank maupun non-Bank di Indonesia, dimana Netzme juga termasuk di dalamnya.

Berperan sebagai pihak pemberi (issuer) maupun pihak penerima (acquirer), PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme) yang bergerak di bidang penyedia jasa solusi sistem pembayaran digital, menjadi salah satu PJP yang turut serta dalam implementasi QRIS Cross Border antara Indonesia dan Singapura.

Chief Executive Officer (CEO) Netzme, Vicky G. Saputra berharap, dengan diterapkannya QRIS Cross Border ini, para pelaku UMKM di Indonesia dapat memanfaatkan kemudahannya untuk menjangkau lebih banyak pelanggan di kalangan internasional. Hal itu karena metode ini dapat mengurangi biaya transaksi yang lebih terjangkau.

"Tidak hanya akan membantu memperluas jaringan bisnis mereka ke pasar global, tetapi juga dapat mendukung sektor pariwisata dengan menawarkan pengalaman belanja yang lebih mudah dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung. Sehingga secara keseluruhan, dapat meningkatkan daya saing dan pertumbuhan bisnis UMKM," ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI  Airlangga Hartarto (kiri).

Menko Airlangga Bilang QRIS dan E-Toll Tak Dikenai PPN 12 Persen

Menko Perekonomian memastikan tak ada penambahan dalam PPN 12 persen untuk QRIS dan E-Toll.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024