Soal mpor Beras, Ombudsman Wanti-wanti Ini ke Pengganti Jokowi

Aktivitas bongkar muat beras impor asal Vietnam di atas kapal Sumber : ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Sumber :
  • vstory

Jakarta – Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika meminta presiden selanjutnya yang menggantikan Joko Widodo (Jokowi) agar secepatnya memutuskan importasi beras jangka panjang. 

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Yeka mengatakan, importasi yang dilakukan Pemerintah saat ini bukan untuk penguatan cadangan pangan, melainkan pemenuhan konsumsi masyarakat.

Pekerja mengangkut beras impor dari Thailand di gudang Bulog Divre Jatim (ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Blak-blakan, Presiden Cile Sebut Netanyahu Penjahat Perang

"Tapi sekarang ini baru kurang, teriak, ramai, putuskan impor. Akhirnya harga naik di pasar internasional, ternyata sudah naik yang kontrak pun di PHP (Pemberi harapan palsu) kan juga Bulog-nya," kata Yeka di kantor Ombudsman Jumat, 17 November 2023. 

Sehingga dengan itu, Yeka menilai kebijakan impor perlu direncanakan secara matang. Karena berdasarkan statistik, importasi beras RI per tahunnya selama 2000 hingga 2023, bila dihitung rata-ratanya sebanyak 1 juta ton.

Sibuk Politik, 2024 Jadi Tahun yang Penuh Guncangan bagi Krisdayanti

Petugas Perum Bulog cabang Indramayu memeriksa stok beras impor di Gudang Bulog Tegalgirang, Bangodua, Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 23 Maret 2021.

Photo :
  • ANTARA/Dedhez Anggara

"Nah ini kan kita lagi pemilu nih, siapapun nanti presidennya siapapun itu maka kalau menurut saya Pemerintahan berikutnya paling tidak sudah ngomong dengan Thailand. 'Aku belanja ya 5 juta ton'. Lima tahun kan kalau rata-rata," ujarnya. 

"Yuk dinegosiasikan apakah bisa fixed nanti datangnya diatur. Jadi cadangannya sudah ada," tambahnya. 

Menurutnya, jika selama lima tahun beras tidak dipakai, Pemerintah bisa melakukan ekspor. "Kalau misalnya nanti selama lima thaun itu ternyata tidak dipake, ya enggak papa juga. Tinggal diekspor aja sebagian," terangnya.

Anggota Ombudsman RI Robert Na Endi Jaweng dalam acara Refleksi 2024 dan Proyeksi 2025, di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Jumat, 20 Desember 2024.

Ombudsman Usul Bansos Tak Boleh Lagi Berbentuk Beras atau Uang 

Anggota Ombudsman memandang bahwa bansos harus berorientasi pada hal produktif, tidak semata kasih bantuan dalam bentuk beras atau uang yang habis dipakai untuk konsumsi.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024