Jokowi Sebut RI Bakal Produksi Mobil Listrik Tahun Depan, Targetkan 600 Ribu Unit pada 2030

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya-tangkapan layar

Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia akan mulai memproduksi kendaraan listrik tahun 2024 mendatang. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

Warisan Terakhir Jokowi ke Prabowo, Ekonomi Indonesia Kuartal III-2024 Tumbuh 4,95 Persen

Hal itu dikatakan Jokowi saat berpidato di acara KTT Asia-Pacifif Ecnomic Coooperation (APEC), San Francisco, Amerika Serikat. 

Jokowi awalnya menawarkan kepada para pebisnis di forum tersebut untuk berinvestasi di Indonesia. Salah satunya dalam proyek hilirisasi industri yang saat ini mulai digencarkan pemerintah.

Soal Hasil Survei Pilkada Jawa Tengah, Ini Respons Jokowi

Presiden Jokowi resmikan groundbreaking Revitalisasi SDN 020 Sepaku di IKN

Photo :
  • Dok. Istimewa

"Ada beberapa sektor prioritas yang kami tawarkan, pertama hilirisasi industri," kata Jokowi seperti dikutip dari tayangan di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 17 November 2023.

AHY Bicara Terkait Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan SBY

Kepala Negara RI itu menjelaskan, Indonesia merupakan negara dengan cadangan nikel dan mineral kritis terbesar di dunia. Cadangan itu dapat digunakan untuk memproduksi kendaraan listrik.

"Sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia, beragam mineral kritis lainnya, Indonesia tengah berproses membangun ekosistem EV terintegrasi," ujarnya.

Dengan modal tersebut, Jokowi menyebutkan Indonesia sudah bisa memproduksi kendaraan listrik pada tahun 2024 mendatang. Targetnya, kata dia, Indonesia dapat memproduksi sedikitnya 600 ribu mobil listrik di tahun 2030. "Menargetkan memproduksi 600 ribu mobil listrik di tahun 2030 yang akan kita mulai tahun depan," ujar Jokowi. 

Donald Trump di acara debat kandidat capres AS

Donald Trump Ngaku 'Legowo' Jika Kalah dari Kamala Harris di Pemilu AS

Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump menyatakan bahwa ia bisa saja kalah dalam pemilihan umum (pemilu) melawan Kamala Harris

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024