Kasih Sinyal Potensi Penurunan Surplus Perdagangan RI, Mendag Zulhas Waspadai Ini

Mendag Zulhas mendampingi Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Riyadh
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mewaspadai tekanan global dan penurunan harga komoditas global ke ekonomi RI. Hal tersebut tercermin dari kinerja neraca perdagangan RI sudah menunjukkan penurunan, meskipun tetap surplus.

Daftar Harga Pangan 5 Juli 2024: Beras Premium hingga Cabai Naik

Diketahui bahwa neraca perdagangan RI pada Oktober 2023 tercatat surplus US$3,48 miliar. Surplus Oktober ini terdiri atas surplus non migas sebesar US$5,31 miliar dan defisit migas US$1,84 miliar.

“Meskipun neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus, namun secara perlahan menunjukkan tren penurunan karena adanya tekanan ekonomi global dan penurunan harga komoditas global. Kementerian Perdagangan berupaya untuk memitigasi hal tersebut,” kata Zulhas dalam keterangannya Kamis, 16 November 2023.

Harga Emas Hari Ini 5 Juli 2024: Produk Antam Makin Kinclong, Global Naik Tipis

Ekspor-Impor

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Lebih lanjut Zulhas optimistis surplus neraca perdagangan RI akan terus berlanjut hingga periode berikutnya. Berdasarkan negara mitra dagang, surplus perdagangan Oktober 2023 terjadi dengan beberapa negara di antaranya India dengan nilai sebesar US$1,45 miliar, Amerika Serikat US$0,93 miliar, dan Filipina US$0,91 miliar.

Pemerintah Tarik Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa RI Juni 2024 Naik Jadi US$140,2 Miliar

Ilustrasi Ekspor-Impor

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sedangkan negara penyumbang defisit perdagangan pada Oktober 2023 adalah Singapura sebesar US$0,91 miliar, Australia US$0,40 miliar, dan Thailand US$0,18 miliar.

Zulhas melanjutkan, secara kumulatif pada periode Januari-Oktober 2023 neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$31,22 miliar. Surplus tersebut disumbang sektor non migas sebesar US$47,02 miliar dan defisit sektor migas sebesar US$15,81 miliar.

"Angka surplus ini lebih rendah US$14,22 miliar jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya