Kasih Sinyal Potensi Penurunan Surplus Perdagangan RI, Mendag Zulhas Waspadai Ini

Mendag Zulhas mendampingi Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Riyadh
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mewaspadai tekanan global dan penurunan harga komoditas global ke ekonomi RI. Hal tersebut tercermin dari kinerja neraca perdagangan RI sudah menunjukkan penurunan, meskipun tetap surplus.

Dukung Ketahanan Pangan, PT Berdikari Jamin Stabilitas Harga dan Stok Pangan Ternak Bagi Masyarakat

Diketahui bahwa neraca perdagangan RI pada Oktober 2023 tercatat surplus US$3,48 miliar. Surplus Oktober ini terdiri atas surplus non migas sebesar US$5,31 miliar dan defisit migas US$1,84 miliar.

“Meskipun neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus, namun secara perlahan menunjukkan tren penurunan karena adanya tekanan ekonomi global dan penurunan harga komoditas global. Kementerian Perdagangan berupaya untuk memitigasi hal tersebut,” kata Zulhas dalam keterangannya Kamis, 16 November 2023.

Bahlil Benarkan RI Impor Nikel di Tengah Upaya Hilirisasi RI, Begini Penjelasannya

Ekspor-Impor

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Lebih lanjut Zulhas optimistis surplus neraca perdagangan RI akan terus berlanjut hingga periode berikutnya. Berdasarkan negara mitra dagang, surplus perdagangan Oktober 2023 terjadi dengan beberapa negara di antaranya India dengan nilai sebesar US$1,45 miliar, Amerika Serikat US$0,93 miliar, dan Filipina US$0,91 miliar.

RI Ekspor Bahan Baku Baterai EV ke Pabrik Tesla Bulan Ini, Bahlil Dorong Selanjutnya Katoda

Ilustrasi Ekspor-Impor

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sedangkan negara penyumbang defisit perdagangan pada Oktober 2023 adalah Singapura sebesar US$0,91 miliar, Australia US$0,40 miliar, dan Thailand US$0,18 miliar.

Zulhas melanjutkan, secara kumulatif pada periode Januari-Oktober 2023 neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$31,22 miliar. Surplus tersebut disumbang sektor non migas sebesar US$47,02 miliar dan defisit sektor migas sebesar US$15,81 miliar.

"Angka surplus ini lebih rendah US$14,22 miliar jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya