ADB Suntik Indonesia Rp 7,79 Triliun, Buat Apa?

ADB
Sumber :
  • www.china.cn

Jakarta – Asian Development Bank (ADB) memberikan pinjaman kepada Indonesia sebesar US$500 juta atau setara Rp 7,79 triliun (asumsi kurs Rp 15.590 per dolar AS). Pinjaman itu diberikan untuk memperkokoh sumber daya manusia dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

Ketua OJK Minta Penghapusan Utang Macet Petani hingga Nelayan Segera Dijalankan

Direktur ADB untuk Indonesia, Jiro Tominaga mengatakan pinjaman ini merupakan yang kedua dari tiga sub-program di bawah Program Peningkatan Produktivitas Melalui Pembangunan SDM. Pinjaman pertama yang sudah diberikan itu pada 2021.

"Program ini adalah komitmen ADB untuk meneruskan kerja sama erat jangka panjang dengan Pemerintah Indonesia guna membantu membangun sistem kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial yang tangguh dan responsif agar dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan," ujar Jiro dalam keterangannya Kamis, 16 November 2023.

Incar Dana Segar Rp 4,71 Triliun dari IPO, MR DIY Pakai Buat Bayar Utang hingga Buka Toko Baru

Ilustrasi utang.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Menurutnya, membalikkan kemunduran pembangunan manusia dan produktivitas akibat pandemi COVID-19 merupakan salah satu prioritas ADB.dalam membantu anggota negara berkembang.

Dari Sungai hingga Laut, Dampak Polusi Plastik pada Ekosistem Perairan

Program Peningkatan Produktivitas Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia mendorong dipadukannya reformasi di bidang pendidikan, pengembangan keterampilan, kesehatan, dan perlindungan sosial. Hal itu selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Dia mengatakan, berbagai reformasi tersebut telah membantu memperkuat kebijakan pembiayaan dan pemantauan pelaksanaan SDGs, termasuk pendirian 11 pusat SDGs baru di Indonesia. Pusat-pusat tersebut akan melokalkan SDGs lebih lanjut melalui penelitian dan pendidikan, penjangkauan, dan saran kebijakan.

Untuk meningkatkan pencapaian pendidikan, peningkatan keterampilan, dan pelatihan ulang keterampilan, Pemerintah menerapkan program pengembangan keterampilan yang responsif terhadap pasar bagi kaum muda dan dewasa yang menganggur.

Ilustrasi utang.

Photo :
  • Pixabay

Hal itu termasuk JobStart dan Kartu Prakerja untuk program pengembangan keterampilan guna memberikan pelatihan yang responsif terhadap pasar kepada kaum muda dan dewasa yang menganggur.

Selain itu, lebih dari 30.000 orang guru yang mayoritasnya adalah perempuan, telah dilatih sebagai ‘pemimpin pembelajaran’, yaitu bagian dari program Guru Penggerak, sementara 2,9 juta guru diberi akses ke platform digital guru penggerak yang memberikan sumber daya belajar mengajar melalui ponsel pintar, laptop, dan komputer desktop.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya