Capaian hingga Kuartal III Kinclong, Astra Pede Kinerja Keuangan Solid Sampai Akhir 2023

Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro
Sumber :
  • Astra

Jakarta – PT Astra International Tbk (ASII) berhasil membukukan laba bersih Rp 25,69 triliun hingga kuartal III-2023. Presiden Direktur ASII, Djony Bunarto Tjondro berharap, kinerja Astra yang terbilang cerah sampai September 2023 itu bisa diteruskan sampai akhir 2023 mendatang.

5 Kebiasaan Penyebab Uang Cepat Habis di Akhir Tahun, Nomor 3 Pasti Pernah Kamu Lakuin!

Hal itu diutarakannya karena mengingat bahwa sampai saat ini situasi global masih dirundung ketidakpastian, yang tentunya juga turut berdampak pada kinerja Astra di keseluruhan lini bisnisnya.

"Kami mengakui bahwa situasi tidak terlalu mendukung, namun kami masih tetap yakin bahwa sampai tiga bulan terakhir (tahun 2023) situasi masih akan bisa kita manage dengan baik," kata Djony dalam telekonferensi di Public Expose Astra, Selasa, 14 November 2023.

Hindari Boros! 5 Tips Cerdas Atur Keuangan Rumah Tangga di Tengah Tren Belanja Online

Gedung Astra International

Photo :
  • Astra International

Selain itu, Djony juga berharap bahwa berbagai capaian positif Astra di 2023, bisa berlanjut di tahun 2024 mendatang. Meskipun ketidakpastian ekonomi global masih tinggi dan belum diketahui sampai kapan hal itu akan berlangsung, namun Djony meyakini bahwa dari aspek domestik kinerja Astra di 3 bulan terakhir 2023 ini akan terus bertumbuh dengan baik.

Mulai dari Sekarang! 9 Tips Mudah Menghemat Uang untuk Ibu Rumah Tangga

"Meskipun kita juga mengetahui bahwa situasi ketidakpastian ini sangat tinggi. Tapi kami yakin, dari sisi domestik mestinya kita masih mengalami suatu pertumbuhan yang cukup baik," ujarnya.

Djony mengatakan, berdasarkan perkiraan IMF bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 masih bisa di atas 5 persen, maka Astra pun melihat bahwa seharusnya pertumbuhan di sektor otomotif juga masih bisa dipertahankan walaupun pertumbuhannya tidak signifikan. 

"Ada tantangan di sektor pertambangan, seperti dialami UT (United Tractors) Group. Saat ini harga komoditas batu bara sudah turun di kisaran US$120-US$125, dan ini menjadi satu tantangan tersendiri," kata Djony.

Meski demikian, Djony yakin bahwa seluruh unit bisnis di Grup Astra telah memiliki beberapa strategi untuk menjaga kinerjanya. Seperti misalnya dalam hal efisiensi, proses, produktivitas, dan berbagai hal yang bisa dikontrol secara internal.

"Kami berharap, sejumlah strategi itu bisa menjadi booster atau pendorong kinerja keuangan Grup Astra pada tahun 2024 mendatang," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya