Penampakan Minimarket di Jakarta Mulai Singkirkan Produk Pro Israel
- Pixabay.
Jakarta – Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa dukungan terhadap perjuangan Palestina dengan menghindari pemakaian produk Israel atau yang terafiliasi dengan Israel. Peritel minimarket di Jakarta pun mulai mengosongkan produk-produk tersebut dari etalasenya.
Salah satunya, minimarket Syaban Mart yang berlokasi di Kebuk Jeruk Jakarta Barat. Aan sutiana selaku pengelola Minimarket Syaban Mart mengaku telah satu tahun tidak lagi menggunakan produk produk Israel dalam penjualannya.
“Kalo saya ya sudah setahun lebih, produk yang di boikot ada Unilever sama Nestle, kita sudah tidak ngorder dari mereka, sudah lama.” ujar Aan kepada VIVA, Selasa, 14 November 2023.
Aan mengatakan, masih ada beberapa produk pro Israel yang merupakan produk lama masih tersisa di minimarket tersebut, Namun kini sudah disingkirkan pihaknya.
“Jadi sekarang produk yang tersisa itu ya sedikit, itu juga bukan beli dari mereka, beli dari orang, ada yang jual murah, kita ambil, dan sekarang produk sisa0sisa aja, “ ujarnya.
Aan katakan untuk produk makanan yang terafiliasi dengan Israel, nantinya akan di salurkan ke santunan anak anak yatim. Namun, untuk produk non makanan, seperti sabun dan sampo, akan di disingkirkan pihak Syaban Mart.
“Kita tu di sini ada santunan anak yatim, kalo makanan dibuang itu kan mubazir, “ ujarnya.
Aan mengaku setuju dengan Fatwa MUI mengenai pemboikotan produk Israel demi kebaikan para muslim yang ada di Palestina.“bagus sih itu buat kebaikan di sana (Palestina), Kita juga pasti mendukungnya. “ ujarnya.
Untuk kedepannya dalam penjualan Syaban Mart, Aan mengaku akan lebih memilih produk dalam negeri atau produk lain yang bukan produk pro Israel.
“Kita kebetulan ada produk lokal yang baru masuk, sudah banyak itu, Karena banyak produk yang di boikot itu jadi belum pelajari satu satu, yang baru saya tahu tuh Unilever sama Nestle.” ujarnya. “Kalau untuk kebaikan, saya setuju, saya mending pakai produk lokal.” ujarnya.
Sebelumnya, serangan Israel ke Gaza berimbas pada gerakan boikot kepada produk-produk pro Israel di berbagai negara. Produk yang menjadi sasaran adalah yang diproduksi perusahaan asal Israel maupun perusahaan yang dianggap pro Israel.
Diketahui Parlemen Turki memboikot produk Coca-Cola dan Nestle. Sedangkan masyarakat Bahrain juga menghindari produk-produk yang diduga mendukung Israel, seperti McDonald's, KFC, dan Starbucks.