Masih Proses Pengadaan, Rice Cooker Gratis Ditargetkan Tersalur Bulan ini
- Youtube
Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan, penyaluran Alat Masak berbasis Listrik (AML) atau rice cooker listrik bisa tersalurkan mulai November 2023. Meskipun, saat ini rice cooker tersebut masih dalam proses pengadaan dan kontrak dengan produsen.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, pihaknya menargetkan penyaluran rice cooker kepada masyarakat dilakukan pada tahun ini, dan saat ini proses masih berjalan.
"Ya dari sekarang kita melakukan realisasi, tapi kan ada tahapan. Tahapannya itu proses pengadaan, ada kontrak," kata Dadan di Kantor Kemenhub, Jakarta Senin, 13 November 2023.
Terkait berapa jumlah produsen untuk dilakukan pengadaan, Dadan tidak menjelaskan lebih lanjut. Namun, proses pengadaan itu dilakukan melalui e-katalog.
"Kalau persisnya saya juga enggak begitu paham beberapa produsen, tapi prosesnya itu semua lewat proses pengadaan dan dibuka dalam e-katalog. Kan pabrik-pabriknya juga ada di kita semua, ya itu yang kita harapkan untuk ikut," terangnya.
Anggaran Rp 347,5 Miliar
Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyediakan anggaran, Alat Masak Berbasis Listrik (AML) atau rice cooker listrik sebesar Rp 347,5 miliar. Anggaran itu digunakan untuk membagikan rice cooker gratis kepada masyarakat.
Juru Bicara Kemenkeu, Yustinus Prastowo mengatakan, dari besaran anggaran tersebut, akan diberikan kepada 500 ribu rumah tangga penerima. Â
"Anggaran yang disiapkan untuk program peningkatan konsumsi listrik masyarakat melalui AML sebesar Rp 347,5 miliar untuk 500.000 rumah tangga," kata Yustinus saat dihubungi VIVA, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Yustinus mengatakan, untuk anggaran rice cooker gratis itu bersumber dari Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM).
"(Anggaran Rp 347,5 miliar) bersumber dari DIPA Kementerian ESDM TA 2023," ujarnya.