Sri Mulyani Tertawa Kecil saat Bicara Belanja Pesawat Tempur Salah Satu Capres

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati tertawa kecil saat berbicara mengenai belanja pesawat tempur salah satu calon presiden (capres) yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Arahan Prabowo ke Gibran dan Menteri: Jalankan Pemerintahan Bersih tanpa Kongkalikong Pihak Lain

Sri Mulyani mengatakan, setiap tahunnya APBN mengalokasikan untuk belanja pusat dan daerah. Belanja itu terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa, hingga belanja modal. 

"Kalian mungkin hanya mikir aset itu ya belanja modal itu which is benar juga entah itu gedung, jalan, bendungan, satelit, apakah itu pelabuhan, airport, itu semuanya adalah belanja modal. Ada juga sih belanja yang mungkin kalian jarang sentuh pesawat tempur punyanya salah satu capres," kata Sri Mulyani dalam DJKN Muda: Commencement Day dikutip Jumat, 10 November 2023. 

Kunjungan ke Luar Negeri untuk Hadiri KTT, Prabowo: Bukti Indonesia Dihormati Negara Dunia

Manuver enam pesawat tempur TNI AU di Koarmatim Ujung Surabaya. Ilustrasi.

Photo :
  • ANTARA/Eric Ireng

Sri Mulyani menuturkan, belanja-belanja tersebut diperoleh melalui APBN. Sehingga itu merupakan aset yang dimiliki oleh negara. 

Prabowo Vows to Tackle Corruption in Central and Regional Governments

"Jadi kalau kalian lagi 17 Agustus menikmati show itu jangan lupa itu APBN. Kalau kalian lagi menikmati pulang naik tol itu adalah aset negara," ujarnya. 

Kendati tidak menyebut siapa capres yang dimaksud, pembelian pesawat tempur menggunakan APBN baru-baru ini dilakukan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan), yang dipimpin oleh Menhan Prabowo Subianto.

Berdasarkan catatan VIVA, Prabowo Subianto melakukan kontrak pembelian 12 pesawat tempur bekas milik Angkatan Udara Qatar, Mirage 2000-5. Pesawat tempur multirole Prancis eks Qatar itu dibeli untuk menambal kekuatan pesawat tempur TNI AU yang beberapa di antaranya memasuki fase habis masa pakai alias purna tugas. 

Kontrak pembelian 12 unit Mirage 2000-5 beserta perangkat pendukungnya dari Qatar dalam Kontrak Jual Beli Nomor: TRAK/181/PLN/I/2023/AU yang diteken pada 31 Januari 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya