OJK Luncurkan Peta Jalan untuk Benahi Masyarakat Terjebak Pinjol Ilegal

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan (PVML) OJK, Agusman.
Sumber :
  • VIVA/Anisa Aulia

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan peta jalan atau roadmap Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) Jumat, 10 November 2023. Peta jalan itu diluncurkan sejalan dengan masih maraknya masyarakat yang terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal. 

BCA Syariah Gelar Workshop, Dorong Kecakapan Literasi Keuangan Syariah

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan (PVML), Agusman mengatakan berdasarkan data survei nasional literasi dan inklusi tahun 2022, tingkat inklusi dan literasi masyarakat mengenai industri dan produk LPBBTI masih sangat rendah.

"Kondisi tersebut sejalan masih maraknya kasus masyarakat yang terjerat LPBBTI ilegal atau yang populer disebut dengan pinjol ilegal. Data OJK juga menunjukkan pengaduan LPBBTI yang meningkat setiap tahunnya, perilaku petugas penagihan menjadi jenis acuan tertinggi dari konsumen kita," kata Agusman di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat, 10 November 2023. 

Cara Ini yang Menurut Legislator Demokrat Fathi Bisa Cegah Masyarakat Terjerat Pinjol Ilegal

Ilustrasi Praktik Pinjol Ilegal melalui SMS.

Photo :
  • istimewa

Agusman menuturkan, kehadiran peta jalan ini dibutuhkan untuk membenahi dan mendorong kontribusi industri pinjol terhadap perekonomian nasional. 

Mitos atau Fakta? Utang Pinjol Bisa Hangus Begitu Saja, Ini yang Harus Kamu Ketahui!

"Roadmap ini menggambarkan upaya yang akan dilakukan OJK bersama dengan industri dalam periode 2023-2028 untuk mewujudkan visi bersama yaitu industri LPBBT yang sehat, berintegritas dan berorientasi pada inklusi keuangan dan perlindungan konsumen, serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional," jelasnya. 

Agusman mengatakan, implementasi PPBBTI akan dilakukan bertahap dalam tiga fase. Hal ini dimulai dari 2023-2028.

"Ini diawali dengan fase penguatan pondasi 2023-2024, dilanjutkan dengan fase konsolidasi dan menciptakan momentum 2025-2026, dan dilanjutkan dengan fase penyelarasan dan pertumbuhan 2027-2028," imbuhnya.

Bazaar UMKM BRILiaN

Diberdayakan BRI, Petani Mangga Bondowoso Mampu Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup

Melalui bimbingan yang diberikan oleh BRI, Abu Sufyan kini mampu memasarkan produknya hingga ke luar daerah.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024