Airlangga Ungkap KUR Sudah Teralisasi Rp 199,88 Triliun hingga Oktober 2023

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga 31 Oktober 2023 sebesar Rp 199,88 triliun. Jumlah itu sudah terealisasi sebesar 67,30 persen dari target Rp 297 triliun. 

Cara BRI agar Tak Salah Hapus Utang UMKM Petani hingga Nelayan yang Ditetapkan Pemerintah

Airlangga mengatakan, dari Rp 199,88 triliun yang sudah disalurkan itu, telah diberikan kepada 3,61 juta debitur dengan tingkat non-performing loan (NPL) terjaga di angka 1,63 persen. 

"Realisasi penyaluran KUR tahun 2023 sampai dengan 31 Oktober 2023 adalah sebesar Rp 199,88 triliun atau sebesar 67,30 persen," kata Airlangga dalam keterangannya, Kamis, 9 November 2023. 

Pemerintah Andalkan KUR Jadi Solusi Alternatif Gantikan Pinjol

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh BRI. (ilustrasi)

Photo :

Airlangga menjelaskan, untuk penyaluran KUR di sektor produksi telah mencapai 55,46 persen dari total penyaluran, dengan porsi penyaluran di sektor pertanian sebesar 30,40 persen. 

Capai Rp 246,58 Triliun, Realisasi Penyaluran KUR Oktober 2024 Naik 23,4 Persen

Airlangga mengatakan, fokus Pemerintah untuk meningkatkan kualitas program KUR melalui peningkatan debitur baru dan debitur graduasi KUR tercermin dari pencapaian target-target tersebut. 

Pada tahun 2023, 79 persen penerima KUR merupakan debitur yang baru pertama kali menerima KUR. Sedangkan debitur KUR yang bergraduasi/naik kelas mencapai 52 persen dari total debitur KUR. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin banyak UMKM yang memanfaatkan KUR, serta telah terjadi peningkatan kapasitas usaha penerima KUR.

Airlangga menuturkan, Pemerintah terus mendorong upaya percepatan penyaluran KUR melalui bauran strategi kebijakan. Beberapa strategi kebijakan tersebut di antaranya melakukan monitoring dan evaluasi secara periodik terhadap Penyalur KUR. 

Kemudian membuka opsi sinergi penyaluran KUR dengan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah terkait, optimalisasi proses pengunggahan data calon debitur KUR baru oleh Pemerintah Daerah, relaksasi peraturan yang masih menimbulkan multitafsir dalam pelaksanaan di lapangan, dan mendorong percepatan implementasi Kredit Usaha Alsintan.

Selain itu, Pemerintah juga mendorong Penyalur KUR untuk melakukan upaya ekstra melalui pelaksanaan weekend banking dalam penyaluran KUR sesuai dengan kondisi dan kebijakan masing–masing Penyalur KUR.

"Melalui berbagai strategi kebijakan tersebut, Pemerintah berharap agar penyaluran KUR dapat dilaksanakan secara berkualitas dan dapat dioptimalkan sesuai target Rp 297 triliun pada tahun 2023. Sehingga penyaluran KUR dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya