Bahlil Pastikan Proses Divestasi 14 Persen Saham Vale Indonesia Hampir Rampung

PT Vale Indonesia
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia memastikan, proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) saat ini sudah hampir rampung.

Alamtri Resources (ADRO) Guyur Dividen Interim US$200 Juta, Simak Jadwalnya!

Dia mengaku bahwa sejauh ini tidak ada kendala berarti, terkait proses perundingan divestasi saham Vale tersebut. Namun, sejumlah hal untuk penentuan divestasi itu diakuinya masih akan diatur lebih lanjut oleh Kementerian BUMN.

"(Divestasi saham Vale) sudah hampir selesai, dan divestasinya itu diatur oleh Kementerian BUMN dan MIND ID," kata Bahlil di Jakarta, Rabu, 8 November 2023.

IHSG Susut 0,58 Persen pada Penutupan Sesi I, Sederet Saham Ini Tetap Perkasa

Gedung Kementerian BUMN.

Photo :
  • Wikagedung.co.id

Dia menjelaskan bahwa besaran saham yang akan dialihkan dalam proses divestasi itu, adalah sebesar 14 persen.

Pelni dan ASDP Bakal Dilebur ke Pelindo, Erick Thohir Pede Tekan Biaya Logistik

Namun, sampai saat ini memang belum ada perbincangan lebih lanjut, mengenai saham tambahan selain dari alokasi sebesar 14 persen itu.

"Sahamnya nambah 14 persen kalau tidak salah divestasinya," ujarnya.

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.

Photo :
  • VIVA/Anisa Aulia

Diketahui, sebelumnya Menteri ESDM, Arifin Tasrif menjelaskan, kendala divestasi saham Vale itu terkait urusan business-to-business (B-to-B).

Dia mengatakan, dari sisi sektor mineral dan batu bara (minerba), rencana divestasi saham Vale itu sudah tidak ada lagi masalah.

"Soal Vale ini, masih tersendatnya itu karena masalah B-to-B, business to business. Tapi kalau dari sektor minerbanya enggak ada masalah," kata Arifin di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 3 November 2023.

Ilustrasi Divestasi

7 Jenis Divestasi yang Bisa Membantu Perusahaan Meningkatkan Keuangan dan Daya Saing, Apa Saja?

Temukan berbagai jenis divestasi yang dapat membantu perusahaan mengatasi tantangan keuangan, mengelola utang, dan meningkatkan daya saing di pasar kompetitif.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024