Harga Cabai Mahal, Mentan Amran Bakal Bagi-bagi Bibit ke Masyarakat
Jakarta – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman bakal membagi-bagai bibit cabai kepada masyarakat. Hal itu dilakukan untuk menekan harga cabai saat ini yang tengah mengalami lonjakan tinggi.
Berdasarkan panel harga pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas). Harga cabai merah keriting naik Rp 1.130 menjadi Rp 59.170 per kg. Dan cabai rawit merah naik Rp 360 menjadi Rp 70.840 per kg.
"Kita harapkan ada pembagian bibit. Pak Dirjen Horti, galakkan tanam cabai 5-10 pot di rumah bisa mencukupi keluarga," kata Amran di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa, 7 November 2023.
Amran menuturkan, untuk penyaluran bibit cabai itu diharapkan akan terlaksana mulai tahun ini. Dan paling lambat pada 2024.
Harga cabai melonjak di sejumlah pasar di Kabupaten Lampung Selatan
- Pujiansyah (Lampung)
"Yang butuh bibit saya katakan anggarkan, tahun depan kemungkinan ya. Tapi bisa mulai sekarang kalau ada," ujarnya.
Adapun harga cabai merah di Pasar Pusat Padang Panjang kembali melonjak drastis pada minggu ini. Harga komoditi ini yang sebelumnya sempat naik Rp 9.500 dari Rp 42.125 menjadi Rp 51.625 per kilogram, kini kembali melonjak menjadi Rp 58.125 per kilogram.
Kenaikan harga cabai merah ini sudah terjadi tiga minggu berturut-turut. Menurut Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam, Putra Dewangga, kenaikan harga cabai merah ini disebabkan oleh kurangnya pasokan di pasar.
"Komoditi ini sudah tiga minggu berturut-turut naik. Ini dikarenakan kurangnya pasokan di Pasar Pusat Padang Panjang," ujar Putra Dewangga, Selasa 7 November 2023.
Sementara itu, di Kabupaten Tangerang, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang mencatat, harga cabai merah keriting semula Rp 48 ribu saat ini menjadi Rp 66 ribu per kilogramnya.
Lalu, harga cabai rawit merah yang sebelumnya Rp 70 ribu saat ini menjadi Rp 85 ribu per kilogramnya. Kemudian, komoditi bawang merah sebelumnya Rp 18 ribu kini Rp 24 ribu per kilogramnya.
Kawal Implementasi Kebijakan Hapus Utang UMKM, Menteri Maman: Mereka Punya Nyawa Lagi
Kebijakan ini dinilai menjadi napas baru bagi pengusaha UMKM yang sebelumnya masuk daftar hitam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
