Contoh Wali Songo, Insan Madani Sukses Tingkatkan Ekonomi Pesantren

Kegiatan Insan Madani Sukses Tingkatkan Ekonomi Pesantren
Sumber :
  • Istimewa/VIVA

Bogor – Namanya Insan Madani. Nama itu diambil dari singkatan Ikatan Pesantren Penggerak Ekonomi Masyarakat Desa Indonesia. Dimotori seseorang bernama Ahmad Indra Dwi atau akrab disapa Gus Indra, Insan Madani menjadi wadah kolaborasi dan sinergi antar pesantren binaan Astra yang bergerak di bidang sociopreneur pesantren. Pesantren sebagai salah satu heritage warisan para wali songo.

Tidak hanya menjadi panutan umat dalam mempelajari agama dan mengenal Tuhannya. Tetapi juga, menjadi sentra pemberdayaan ekonomi umat, sebagaimana dicontohkan para Wali Songo di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Sepak terjang pesantren dalam membangun ekonomi umat inilah menjadi semangat dan dasar bagi pesantren-pesantren binaan Astra mendirikan Insan Madani membawa  "Semangat Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia".

Kegiatan Insan Madani Sukses Tingkatkan Ekonomi Pesantren

Photo :
  • Istimewa/VIVA

"Pesantren tidak hanya mencetak santrinya menjadi ahli agama tetapi juga pengusaha santri santripreneur," tutur Gus Indra membuka pembicaraan dengan VIVA, Minggu 5 November 2023.

Gus Indra menilai, pesantren tidak boleh bermental mengharap bantuan dari umat, melainkan tapi harus berjuang menyejahterakan ekonominya sendiri melalui pesantrenpreneur dan bisnis pesantren. Bahkan, sudah seharusnya usaha dan bisnis pesantren sanggup untuk mengangkat ekonomi warga sekitar melalu sociopreneur pesantren.

"Jadi Insan Madani itu berawal dari kunjungan para gus dan kiai ke kantor pusat Astra, salah satu karyawannya (saya sendiri) juga berasal dari pesantren, ayah mertua saya seorang kiai. Kami ingin pesantren memiliki program yang membangun ekonomi umat," jelasnya.

Menjadi Desa Sejahterah Astra (DSA) Insan Madani sendiri, program pemberdayaan ekonomi didukung oleh PT Astra Internasional dalam bentuk pelatihan dan pengembangan produk unggulan. Bahkan, saat ini sudah tercatat banyak persantten yang sukses dalam mengembangkan usaha. Seperti produk ikan lele yang menjadi Abon, kopi arabika, keripik, bahkan ad juga sudah mendapatkan kontrak ekspor dari buyer luar negeri.

"Astra mendampingi dari awal sampai produk pesantren dapat nilai tambah untuk diterima pasar. Dan menyediakan sarana prasarana produksi dan pemodalan

Astra mendukung pesantren-pesantren yang serius dalam mengembangkan usahanya, melalui fasilitas-fasilitas produksi mesin dan lain-lain," kata Gus Indra.

Dalam mengembangkan potensi ekonomi pesanatren, DSA Insan Madani bersama Astra bersama mendorong produk DSA menuju pasar yang luas baik dalam maupun luar negeri.

Usai Gencatan Senjata, Tentara Israel Malah Larang Warga Sipil Masuki Desa-desa di Lebanon

Kegiatan Insan Madani Sukses Tingkatkan Ekonomi Pesantren

Photo :
  • Istimewa/VIVA

"Dan memberi rutin pelatihan business matching, seminar, dan program pesantren sehat," jelasnya.

Soal Makan Bergizi Gratis, Wamendes Riza Wanti-wanti Desa Tak Boleh Lakukan Ini

Binaan DSA Insan madani sempat menjadi juara 3 DSA. Sebut saja Pondok Pesantren Al-Azhar Alalich Mughny (AAM) di Kabupaten Malang.

Mayoritas penduduk di sekitar persantren bekerja sebagai petani, peternak (sapi, ayam potong dan ayam petelur), perikanan darat dan pedagang, dis amping itu juga terdapat banyak warganya yang berprofesi sebagai pengerajin. Seperti pengrajin anyaman tikar, pengerajin anyaman tampah, serta ada sebuah kampung yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai pengrajin kerupuk/opak, sehingga disebut sebagai kampung opakan.

Sejahterakan Desa, Khofifah Terima Anugerah Figur Akselerator Kemajuan Jatim

Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, program pengembangan ekonomi masyarakat kawasan pedesaan di kecamatan ini masih sangat diperlukan. Pesantren AAM  sebagai salah satu pusat peradaban masyarakat di kawasan, memiliki potensi dan peran penting dalam mendukung dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

"Beberapa jaringan usaha AAM juga bekerjasama dengan masyarakat sekitar, baik sebagai mitra kerja, tenaga kerja maupun jaringan pemasaran. Potensi produk unggulan kawasan pedesaan sekitar AAM yang  dapat dikembangkan seperti peternakan ayam petelur, pertanian dan industri kreatif kerajinan dan makanan ringan," jelas Gus Indra.

Kegiatan Insan Madani Sukses Tingkatkan Ekonomi Pesantren

Photo :
  • Istimewa/VIVA

Selain Pesantren di Malang, ada juga Pesantren Darul Mujahaddah Al Waliyyah dari Takengon Aceh. Yang memproduksi kopi. Berkat pembinaan,  produk kopi di sana menembus pameran di Amsterdam, Belanda. Juga, seperti Pesantren Al Barokah, Salatiga, yang membudidayakan beras organik berbasis digital farming pertama di Indonesia. Yang mendapat buyer dan investor dari Inggris.

"Di tengah aktivitas kami memperkenalkan produk mereka dan bertemu denga  salah satu investor dari Belanda," cetusnya.

Man Yazro Yahsud pepatah arab yang berarti “Siapa yang menanam, Dia yang akan menuai.” begitu prinsip Gus Indra sebagai inisaitor dalam mengembangkan DSA. Apa yang ditanam pun membuahkan amanah, Insan Madani mengeban amanah investasi senilai Rp 1,2 miliar dalam mengembangkan usaha kacang tolo atau kacang tunggak di wilayah Malang, Jember, Probolinggo dan Ngawi.

"Ini sebuah amanah yang besar kepada pesantren. Dan menjadi perjalanan Insan Madani, khususnya saya sebagai salah satu pendiri dan saat ini pemimpinnya," tuturnya.

Salah satu binaan DSA Insan Madani adalah pangan Charcoal melalui teknologi terbarukan yang ada di DSA Tajurhalang, yang ada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berbekal potensi wilayah dan pembinaan pemberdayaan UMKM,  arang kayu menjadi komoditas yang memutarkan nilai ekonomi. Insan Madani menuntu charcoal asal Bogor itu ke pasar Internasional.

"Dan salah satu owner pesantren IM, kami temukan dengan buyer investor dari Belanda. Business Matching DSA Tajurhalang Bogor, Produk Briket Kelapa," pungkas Gus Indra.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya