Ekonomi Kuartal Indonesia IV-2023 Dibayangi Dampak Perang Israel-Hamas
- (AP Photo/Hatem Moussa)
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencermati, dampak perang Israel dan Hamas ke perekonomian Indonesia. Sebab akibat perang tersebut diperkirakan akan terlihat melalui perdagangan luar negeri.
Adapun Badan Pusat Statistik mencatat, ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 tumbuh sebesar 4,94 persen secara year on year (yoy).
"Tentunya dampak perang dari Israel baru mungkin dapat dilihat kuartal IV-2023, apakah ada dampaknya atau tidak, nanti kita lihat," kata Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers Senin, 6 November 2023.
Amalia menjelaskan, untuk transmisinya ke Indonesia akan terlihat melalui perdagangan luar negeri baik antara Indonesia dan Israel, maupun Indonesia-Palestina.Â
"Atau transmisi lanjutanya dari sisi faktor-faktor ekonomi lainnya. Karena BPS hari ini rilis kuartal III maka dampak tidak terlihat," jelasnya.Â
Sebelumnya, BPS mencatat Indonesia melakukan impor ke Israel, meskipun Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel yang saat ini tengah berperang dengan Hamas.Â
Amalia mengatakan, meskipun Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Tetapi RI masih memiliki hubungan bisnis, yang mana selama Januari-September 2023 total impor Israel ke Indonesia mencapai US$14,4 juta atau Rp 226,2 miliar (asumsi kurs Rp 15.711 per dolar AS).
"Kita tidak memiliki hubungan diplomatik, tidak berarti secara ekonomi kita tidak boleh melakukan hubungan dagang. Tetap bisa dilakukan karena ini business to business, dan total impor Israel selama Januari sampai September 2023 adalah sebesar US$14,4 juta," ujar Amalia dalam konferensi pers Senin, 16 September 2023.
Amalia merinci, untuk komoditas utama impor RI ke Indonesia di antaranya mesin peralatan mekanis dan bagiannya, perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia, serta mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya.
Dia menjelaskan, impor Israel ke Indonesia sendiri pada tahun 2020 mencapai US$56,5 juta, kemudian turun pada 2021 menjadi US$26,5 juta.
"2022 mencapai US$47,8 juta, dan sepanjang Januari dan September 2023 kita mengimpor dari Israel sebesar US$14,4 juta," terangnya.