Ekonomi Global 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Pelototi Harga Komoditas hingga Dampak El Nino
- Anisa Aulia/VIVA.
Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, berdasarkan data dari International Monetary Fund (IMF), diperkirakan bahwa perekonomian dunia tahun 2024 akan sama lemahnya atau bahkan lebih lemah dari tahun 2023.
Hal itu diungkapkannya dalam Rapat Pengendalian Inflasi Daerah, bersama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, serta seluruh kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia.
Dari proyeksi IMF soal masih suramnya perekonomian global di 2024 tersebut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa inflasi di tahun 2024 diperkirakan juga masih akan relatif tinggi secara global.
"Kalau inflasi masih tinggi, maka prediksinya yakni nilai tukar maupun suku bunga di Amerika Serikat (AS) menjadi relatif be higher for longer," kata Sri Mulyani dalam telekonferensi, Senin, 6 November 2023.
Tak pelak, hal itu pun diakui menkeu telah berdampak cukup signifikan bagi perekonomian negara-negara lainnya secara global. "Ini yang mempengaruhi banyak negara lain di dunia. Bahkan saat ini sudah banyak negara yang merevisi pertumbuhan ekonominya," ujarnya.
Dengan situasi semacam itu, menkeu menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau kinerja perekonomian nasional, khususnya di daerah. "Tidak hanya soal inflasi semata, karena kita punya beberapa aspek untuk memberikan reward kepada daerah (yang berhasil mengendalikan inflasi)," kata Menkeu.
Sri Mulyani menegaskan, gejolak harga komoditas sangat harus diwaspadai, karena pengaruhnya tidak hanya di daerah saja. Melainkan juga berdampak pada negara-negara maju, dan dunia secara global.
Belum lagi, lanjut Sri Mulyani, fenomena El Nino yang turut berdampak pada pasokan pangan dan penentuan masa tanam, menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh pemerintah guna mengamankan pasokan pangan secara nasional.
"Harga komoditas yang mengalami gejolak ini yang harus kita waspadai. Karena pengaruhnya memang tidak hanya di daerah-daerah atau di negara maju saja, tapi juga mempengaruhi seluruh dunia. Kalau kita lihat dari CPO kemudian coal, semuanya mengalami penurunan yang cukup signifikan," kata Menkeu.
"Kita tentu berharap, kalau harga pangan menurun, maka ini baik. Namun pada saat yang sama, muncul masalah El Nino. Alhamdulillah di Jakarta dua hari ini paling tidak sudah mulai hujan. Kita berharap musim mulai ternormalisir, dan kemudian musim tanam mulai jalan," ujarnya.