KSSK Kasih Sinyal Ekonomi RI Baik-baik Saja di Tengah Pelemahan Global
- VIVA/Anisa Aulia
Jakarta – Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) optimis, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 secara keseluruhan bisa mencapai 5,1 persen.
Hal itu diutarakan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers guna melaporkan hasil rapat berkala KSSK yang digelar pada hari Senin, 30 Oktober 2023.
"Pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2023 diperkirakan pada tingkat 5,1 persen," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK di Gedung BI, Jakarta, Jumat, 3 November 2023.
Apabila perkiraan itu terwujud, menkeu menyebut hal itu sebagai pertanda bahwa ekonomi Indonesia mampu terjaga dan tumbuh dengan baik, serta berdaya tahan. Apalagi, konsumsi swasta diperkirakan juga masih bisa tumbuh kuat.
Hal itu sejalan dengan inflasi yang terkendali, serta dampak dari aktivitas penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu). "Karenanya percepatan belanja APBN diharapkan juga dapat mendorong konsumsi pemerintah, dan menjaga daya beli masyarakat," ujar Menkeu.
Di sisi lain, Sri Mulyani mengatakan bahwa investasi bangunan dan non-bangunan juga kembali meningkat, seiring dengan penyelesaian proyek strategis nasional (PSN).
Namun, Sri Mulyani mengakui bahwa terjadi pelemahan pada aktivitas ekspor nasional, sebagaimana yang terjadi juga di negara-negara lainnya. Hal itu diakui Menkeu sebagai dampak dari melemahnya perekonomian dunia.
"Diperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional ke depannya masih akan tetap terjaga kuat," ujarnya.