Cara SCG Dukung Pemerintah Akselerasi Target Net Zero Emission 2060

Ilustrasi emisi karbon.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta – Grup Perusahaan asal Thailand yang beroperasi di ASEAN, SCG, menegaskan komitmen mereka untuk mendukung Indonesia, dalam upaya mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060 mendatang.

President & Chief Executive Officer (CEO) SCG, Roongrote Rangsiyopash mengatakan, perubahan iklim dan isu sosial menjadi ancaman serius yang harus direspons cepat oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia.

Sesuai peningkatan target NDC, Indonesia menurutnya memiliki pekerjaan rumah untuk mencapai nol emisi karbon pada tahun 2060. Karenanya, dengan dukungan dan kolaborasi dari pihak-pihak internasional, Roongrote meyakini bahwa pengurangan ini bahkan bisa mencapai 43 persen.

Ilustrasi karbon

Photo :
  • ANTARA

"Untuk itu, mari bersama-sama menyelaraskan langkah untuk mendukung kemajuan nasional, dan menciptakan masa depan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera," kata Roongrote dalam acara ESG Symposium 2023 Indonesia, Kamis, 2 November 2023.

Dengan mengusung tema 'Collaboration for Sustainable Indonesia', forum ESG Symposium ini dijadikan SCG sebagai upaya untuk mendorong kolaborasi dari seluruh pihak, untuk mempercepat target net zero emission tersebut.

"Kemudian untuk mengatasi kesenjangan sosial, serta mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui penerapan strategi ESG 4 Plus," ujarnya.

Ilustrasi jejak karbon.

Photo :
  • ESCP Business School
Paket Stimulus Ekonomi Disiapkan Pemerintah pada 2025, Ekonom: Bantu UMKM

Tujuan-tujuan tersebut menurutnya sejalan dengan komitmen iklim Nationally Determined Contribution (NDC). Di mana, Indonesia bersama 195 negara lainnya sepakat untuk menjaga peningkatan suhu bumi di bawah 2 derajat celsius, melalui berbagai upaya.

Roongrote menegaskan, saat ini Indonesia dan kawasan Asia Tenggara secara umum, sangat rentan terdampak krisis global. Hal itu akibat tingginya populasi dan pesatnya kegiatan ekonomi. Di Indonesia sendiri, isu nasional yang terjadi hari ini meliputi krisis polusi udara, kenaikan permukaan air laut, pengelolaan limbah, dan kesenjangan ekonomi.

Soal Dugaan Korupsi Dana CSR, Begini Penjelasan Bank Indonesia

"Di tengah persoalan nyata, serta lanskap industri yang berkembang pesat, keberlanjutan bukan lagi sebuah pilihan, melainkan kewajiban. Dunia usaha berperan penting dalam membentuk masa depan," ujarnya.

GP Ansor Perkuat Toleransi Ekonomi Lewat BUMA dan Koperasi
Shinta Widjaja Kamdani .

PPN 12% Cuma Buat Barang Mewah, Apindo: Ruang bagi Dunia Usaha untuk Dorong Ekonomi

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani mengatakan keputusan pembatalan PPN ini memberikan ruang bagi dunia usaha untuk terus mendorong ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025