Ramai Keluhan BI Fast Error, Bank Indonesia Buka Suara

Ilustrasi BI FAST di M-BCA.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta – Masyarakat di media sosial atau warganet mengeluhkan error atau gangguan layanan transfer antar bank milik Bank Indonesia (BI), yakni BI Fast. Sejak kemarin hingga hari ini, Kamis, 2 November 2023 masih ada keluhan error oleh pengguna.

Pemerintah Tarik Utang, Cadangan Devisa RI Oktober 2024 Naik Jadi US$151,2 Miliar

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menjelaskan bahwa semalam memang layanan BI Fast mengalami kendala teknis. Namun, saat ini BI Fast sudah kembali normal.

"Iya, kemarin itu dalam beberapa saat memang ada kendala teknis dalam communication route. Tapi sudah kembali normal," kata Erwin saat dihubungi VIVA, Kamis, 2 November 2023.

Ekonomi Kuartal III-2024 Melambat, Gubernur BI Ungkap Konsumsi Kelas Bawah Harus Didorong

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) dan Eks Kepala Perwakilan BI untuk AS Erwin Haryono.

Photo :
  • tvOne

Erwin mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat yang menggunakan gangguan layanan BI Fast besutan Bank Indonesia itu.

BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi 2024 di Kisaran 4,7-5,5 Persen

"Kami mohon maaf kepada masyarakat pengguna BI Fast," ujarnya.

Logo X Twitter.

Photo :
  • AFP

Adapun pada media sosial X atau Twitter sejumlah masyarakat mengeluhkan atas erronya BI Fast.

"Ini bi fast dari semalem gak bisa bisa error kok lama bgt," tulis @daisyynnaa.

"BI fast error yak? Drtd mo transfer gbs," tulis @Ocharch.

Melansir laman Bank Indonesia, BI Fast merupakan infrastruktur Sistem Pembayaran ritel nasional yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien, dan tersedia setiap saat.

Bank Indonesia mengembangkan BI Fast terutama untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan transfer dana yang lebih efisien, cepat (real-time), dan tersedia setiap saat.

Adanya BI Fast diharapkan dapat memperkuat ketahanan sistem pembayaran ritel nasional, dengan menyediakan alternatif terhadap infrastruktur sistem pembayaran nasional eksisting.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya