Rupiah Perkasa Pagi Ini, Ekonomi AS dan China Jadi Sorotan

Uang dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan pagi ini. Rupiah menguat sebesar 64 poin atau 0,40 persen ke posisi Rp 15.871 per dolar AS. 

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.946 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pasar dan ekonomi domestik termasuk rupiah dibuka melemah pada hari sebelumnya. Hal ini setelah sentimen risk-off dari AS dan China kembali muncul. 

"Rupiah diperdagangkan melemah 0,31 persen menjadi Rp 15.935 per dolar AS," kata Josua saat dihubungi VIVA Bisnis Kamis, 2 November 2023.

Uang kertas rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Josua menjelaskan, sentimen risk-off dari AS datang dari tren penguatan harga perumahan dan biaya tenaga kerja. Sedangkan sentimen dari Tiongkok disebabkan oleh Caixin PMI Manufaktur Tiongkok yang beralih ke fase kontraksi, menguatkan data PMI Manufaktur Tiongkok pada hari sebelumnya.

"Di tengah tekanan sentimen risk-off di pasar Asia, obligasi IDR masih diperdagangkan beragam, di mana yield obligasi dengan tenor yang lebih pendek, seperti 5 tahun dan 10 tahun, masing-masing turun sebesar 5 bps (basis poin) dan 3 bps," jelasnya.

ilustrasi uang dolar

Photo :
  • vstory
Sempat Terpuruk, Neta Akhirnya Dapat Suntikan Dana Rp12 Triliun

Sementara volume perdagangan obligasi Pemerintah, Josua mengatakan bahwa telah membukukan Rp 12,66tn. Angka ini lebih rendah dari volume hari Selasa, sebesar Rp 25,06tn. 

Adapun untuk hari ini, Josua memperkirakan mata uang rupiah akan berada di rentang Rp 15.800-Rp 15.900.

Perdagangan Indonesia-Korea Selatan Capai Rp 299,3 Miliar dalam 11 Bulan
Pidato Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS

Gebrakan di Hari Pertama Usai Dilantik: Trump Tarik AS Keluar dari WHO

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menarik AS keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025