IHSG Dibayangi Inflasi Oktober 2023, Cek Saham-saham yang Berpotensi Cuan
- VIVAnews/M Ali Wafa
Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 54 poin atau 0,82 persen di level 6.697, pada pembukaan perdagangan Kamis, 2 November 2023.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memprediksi bahwa IHSG bakal bergerak mixed pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed," kata Ratih dalam riset hariannya, Kamis, 2 November 2023.
Indonesia mencatatkan pertumbuhan inflasi secara tahunan pada Oktober 2023 sebesar 2,56 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 2,28 persen. Namun, perolehan inflasi ini masih berada dalam target Bank Indonesia (BI) di level 2-4 persen.
Sementara, indeks PMI manufaktur nasional periode Oktober 2023 tercatat sebesar 51,5, atau turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 52,3.
"Meskipun turun, namun industri manufaktur domestik berada di level ekspansif selama 26 bulan beruntun," ujar Ratih.
Penurunan tersebut sejalan dengan melemahnya jumlah pesanan baru dan ekspor. Di sisi lain, biaya input juga mengalami kenaikan tertinggi dalam tujuh bulan terakhir, akibat kenaikan harga bahan baku, transportasi, dan pembiayaan.
"IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 6.620-6.718," ujarnya.
Selain itu, Dia juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni BRIS, ISAT, ACES.