Lippo Cikarang Cetak Pra-Penjualan Rp 941 Miliar Selama 9 Bulan di 2023

Proyek perumahan PT Lippo Cikarang Tbk.
Sumber :
  • Dok. Lippo

Jakarta – PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencetak pra-penjualan (marketing sales) sebesar Rp 941 miliar selama sembilan bulan pertama tahun 2023 (9M23). Angka tersebut mencapai 68,5 persen dari target marketing sales untuk tahun 2023 sebesar Rp 1,375 triliun. 

Samator Indo Gas Bukukan Laba Bersih Rp 85,5 Miliar Kuartal III-2024

“Selama kuartal tiga tahun 2023, Perseroan telah berhasil melakukan pra-penjualan sesuai dengan target yang ditetapkan walaupun menghadapi banyak tantangan di sektor properti, seperti suku bunga acuan yang meningkat dan tekanan inflasi," demikian pernyataan Manajemen PT Lippo Cikarang Tbk, Rabu, 1 November 2023.

Pencapaian pra-penjualan tersebut didorong oleh permintaan yang  kuat untuk proyek-proyek residensial, terutama 'Waterfront Estates', 'Newville' dan 'Cendana Spark', serta minat yang tinggi untuk lahan industri dengan kontribusi masing-masing sebesar 54,6 persen serta 26,7 persen. Sisanya sebanyak 18,6 persen berasal dari penjualan ruko-ruko dan lahan komersial.

Bangkit Usai Dihantam Pandemi, Pendapatan Bisnis KAI Kini Tembus Puluhan Triliun

Pendapatan Rp 800,62 Miliar

Proyek perumahan PT Lippo Cikarang Tbk.

Photo :
  • Dok. Lippo
Mendagri Minta Pemda Ubah Pola Pikir untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah

Pada periode yang sama, perseroan mencatat total pendapatan sebesar Rp 800,62 miliar, terutama berasal dari serah terima persediaan proyek perumahan dan industri serta pendapatan non-properti. 

Proyek perumahan yang diserahterimakan tepat waktu pada 9M23 termasuk Waterfront Estates @Uptown sebanyak 254 unit dan The Hive @Uptown sebanyak 34 unit. 

Waterfront estates, produk rumah tapak PT Lippo Cikarang, anak usaha dari PT Lippo Karawaci.

Photo :
  • Tangkapan layar YouTube

Selain itu, Perseroan melaporkan margin kotor untuk 9M23 berada di angka 48 persen, yakni membaik dari angka 46 persen yang dilaporkan selama semester pertama tahun 2023. Selanjutnya, EBITDA Perseroan yang dilaporkan sebesar Rp 215,7 miliar atau berada di angka 27 persen dari pendapatan juga membaik dari angka 26 persen di semester pertama.

"Dalam menghadapi tahun  2023, kami yakin akan tetap mempertahankan momentum pertumbuhan dengan strategi bauran produk yang tepat. Kami juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan agar dapat melakukan serah terima tepat waktu kepada para konsumen kami,” ujarnya.

Ilustrasi bisnis properti

Berdampak Positif dan Libatkan Banyak Industri Terkait, Pemerintah Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti

Agar kesejahteraan masyarakat tetap terjaga, Pemerintah telah menyiapkan insentif berupa Paket Stimulus Ekonomi yang akan diberikan kepada berbagai kelas masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024