Bank Mandiri Monitor Dampak Pelemahan Rupiah ke Debitur dengan Pinjaman Valuta Asing

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta – Mata uang rupiah dalam beberapa waktu terakhir mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Bahkan kini rupiah sudah menembus angka Rp 15.915 per dolar AS atau mendekati Rp 16.000.

Rupiah Melemah Pagi Ini Didorong Pernyataan The Fed soal Pemangkasan Suku Bunga

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, melemahnya rupiah berpotensi meningkatkan risiko kredit debitur dengan pinjaman dalam valuta asing.  

"Dan bank perlu memonitor secara disiplin debitur valas yang pendapatannya dalam rupiah, untuk memastikan repayment capacity dari debitur," kata Darmawan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023.

Gubernur BI Pede Ada Ruang Rupiah Stabil dan Menguat

Gedung Bank Mandiri

Photo :
  • Dokumentasi Bank Mandiri

Mengantisipasi hal itu, Darmawan menjelaskan bahwa Bank Mandiri memiliki sistem peringatan dini untuk mendeteksi penurunan dari kinerja para debitur.

Akui Rupiah di Awal 2025 Melemah 1,14 Persen, Sri Mulyani: Lebih Baik Dibanding Akhir 2024

"Sebagai langkah antisipatif bank mandiri memiliki early warning sistem untuk mendeteksi penurunan kinerja debitur. Selain itu kami memang mendorong pertumbuhan kredit di rupiah," jelasnya.

Darmawan melanjutkan, dampak pelemahan rupiah terhadap dolar AS ke ekonomi Indonesia diperkirakan sangat terbatas. Hal itu didukung dengan fundamental Indonesia yang masih sangat baik.

"Ini juga tercermin dari konsumsi dan investasi masih tetap tumbuh. Inflasi terjaga di level yang rendah, dan neraca perdagangan yang terus surplus, meskipun ada penurunan," jelasnya.

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta

Rupiah Loyo ke Level Rp 16.310 per Dolar AS, Ini Pemicunya

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada pembukaan perdagangan Jumat, 31 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025