Harga Cabai Melonjak, Mentan Amran: Solusi Terbaik Tanam di Pekarangan
- VIVA/Anisa Aulia
Jakarta – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman meminta mulai menggalakkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yaitu agar masyarakat untuk menanam cabai di pekarangan rumah. Hal tersebut dinilai bisa jadi solusi kenaikan harga cabai pada beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan panel harga pangan Senin, 30 Oktober 2023, harga cabai merah keriting naik Rp 1.820 menjadi Rp 50.200 dan cabai rawit merah naik Rp 1.400 menjadi Rp 64.750 per kg.
"Nanti kita ada pertemuan bahas itu, kita galakan KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) itu solusi terbaik. Cabai tanam di pekarangan, sayur dan sebagainya," ujar Amran di Gedung F Kementan, Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Prihasto Setyanto mengatakan, dengan adanya kenaikan harga cabai ini pihaknya mendorong untuk melakukan pembenihan cabai di 38 provinsi.
"Untuk target kurang lebih hampir 80 juta benih cabai bisa ditanam kurang lebih sekitar 4-5 ribu hektar," jelasnya.
Menurutnya, kenaikan harga cabai pada beberapa waktu belakangan ini dikarenakan produksi yang turun akibat fenomena El Nino.
"Ya biasa lah kan sekarang produksi agak turun karena El Nino ini agak panjang kan kemaraunya. Kalau kemarau agak panjang ya biasa lah, semuanya akan mengalami seperti itu," kata Prihasto.
Namun, Prihasto mengatakan bahwa sebentar lagi produksi cabai akan kembali meningkat. Hal itu dipicu oleh musim hujan.
"Tapi sebentar lag akan mengalami kenaikan. Ya kalau hujan mulai turun, orang nanam cabai mulai banyak," terangnya.
Dia menuturkan, berdasarkan perkiraan Kementan untuk produksi cabai pada tahun ini akan mengalami surplus secara tahunan.
"Prognosa kita kemarin sudah saya sampaikan di rapat pimpinan bahwa produksi kita tahunan kita surplus untuk cabai, cuma bulanan nya agak berfluktuasi. Kadang produksi tinggi, kadang agak turun, itu karena musim," jelasnya.